News Update

Chandra Asri Optimis Bisnis Petrokimia Membaik

Jakarta – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengaku senang dengan pemulihan bisnis yang terjadi di kuartal II-2020, bila dibanding dengan tiga bulan pertama di tahun ini. Hal itu terlihat dari peningkatan aktivitas industri, khususnya di China dan NEA yang mengarah pada penguatan permintaan polymer.

“Faktor ini ditambah pengurangan harga naphtha yang sejalan dengan penurunan nilai minyak mentah yang telah meningkatkan spread polymer sebesar 20-30%, ke tingkat laba pertengahan siklus industri pada Juni 2020,” ucap Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi dalam
keterangan rilis yang diterima media, Jakarta, Senin, 27 Juli 2020.

Suryandi mengaku, adanya pemulihan bisnis yang terjadi di kuartal II-2020 membuat posisi neraca keuangan perseroan tetap terjaga dan kuat. Hal itu mengacu pada peningkatan likuiditas USD931 juta pada 30 Juni 2020, termasuk USD649 juta kas dan setara kas (naik dari USD880 juta dan USD624 juta pada kuartal I-2020).

“Permintaan keseluruhan tetap sehat dan kami mengharapkan pemulihan yang signifikan di paruh kedua 2020, dengan rebound signifikan sejak fase trough industri petrokimia pada kuartal I-2020,” jelas dia.

Kinerja pendapatan bersih perseroan juga masih berada di posisi yang cukup baik sebesar USD841,4 juta di Juni 2020, meski mengalami penurunan yang tidak signifikan dari posisi periode yang sama tahun lalu. Dengan posisi rugi bersih sebesar USD29,9 juta dan EBITDA USD4,5 juta.

Adapun total aset perseroan menjadi USD3,32 miliar di enam bulan pertama tahun ini. Dengan tingkat liabilitas dan ekuitas masing-masing menjadi USD1,6 miliar dan USD1,72 miliar.

Suryandi menambahkan, dengan mempertimbangkan peningkatan profitabilitas bisnis, peningkatan ketahananan finansial, dan peningkatan prospek bisnis, membuat Chandra Asri telah mengalami kemajuan di Juli 2020 dalam melunasi lebih awal sebesar USD125 juta yang berasal dari dana kas perusahaan untuk mengurangi tingkat utang.

“Perusahaan juga sambil terus berinvestasi dalam Program Transformasi Digital kami di seluruh operasional dan kegiatan keuangan bersama dengan para pemimpin industri dan mitra jangka panjang, untuk menjadi pemimpin Industri 4.0 di Indonesia,” jelas Suryandi. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

9 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

10 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

11 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

12 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

12 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

13 hours ago