News Update

CFX Crypto Conference 2025 Dorong Aset Kripto Jadi Pilar Ketahanan Ekonomi Digital RI

Jakarta – CFX Crypto Conference (CCC) 2025 yang akan digelar di Social House, Nuanu City, Tabanan, Bali pada 21 Agustus 2025 akan menjadi wadah bagi regulator, legislator, dan pelaku pasar untuk berdialog dan berkolaborasi guna menjadikan aset kripto sebagai bagian dari ketahanan ekonomi, peta jalan inovasi, dan ekosistem keuangan inklusif nasional.

CFX Crypto Conference 2025 yang bertemakan “Crypto’s Role in Indonesia Innovation, Market Resilience, and Collaborative Regulation” akan menghadirkan para pembicara ahli di bidangnya dengan beragam topik diskusi informatif.

Saat ini, aset kripto bukan hanya sekadar peluang ekonomi melainkan telah menjadi pilar penting dalam visi jangka panjang Indonesia menjadi ekonomi yang inklusif, tangguh, dan inovatif.

Salah satu aspek krusial untuk bisa mencapai visi tersebut adalah pendalaman pasar aset kripto dalam negeri melalui kehadiran produk aset kripto dengan use case yang bernilai tambah tinggi.

Adanya produk inovatif diharapkan tidak hanya memperkuat industri aset kripto nasional, namun juga dapat menarik investasi asing yang berkualitas tinggi dan memberikan manfaat nyata bagi perekonomian nasional dalam jangka panjang.

Untuk itu, CFX Crypto Conference 2025 yang diselenggarakan oleh Bursa CFX akan menjadi ruang diskusi untuk mewujudkan visi tersebut.

Baca juga: Aset Kripto Dipakai Buat Judol, Ini Pesan Tegas OJK

Dalam pelaksanaannya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar akan hadir dan memberikan keynote speech mengenai perkembangan terbaru industri aset kripto di Indonesia.

Untuk sesi panel diskusi CFX Crypto Conference 2025, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu akan hadir untuk memaparkan strategi pemerintah dalam menarik investasi asing di bidang aset kripto.

Lalu, dari legislator akan diwakili oleh Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun untuk menyampaikan peran legislasi dalam membangun
kerangka regulasi yang mendukung daya saing dan keberlanjutan bagi industri aset kripto Indonesia.

Kemudian dari regulator, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi akan membagikan pendekatan OJK dalam mengembangkan likuiditas lokal dan meningkatkan produk aset kripto lokal yang adaptif.

Sedangkan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Dicky Kartikoyono akan membagikan perspektifnya mengenai peran BI dalam kolaborasi penguatan likuiditas di industri aset kripto.

Bursa CFX sebagai tuan rumah CFX Crypto Conference 2025 akan diwakili oleh Direktur Utama CFX Subani yang akan mengemukakan tentang bagaimana cara memperkuat peran Bursa CFX sebagai bursa aset kripto pertama dan satu-satunya di Indonesia dalam mendorong daya saing dan pengawasan industri aset kripto.

Subani meyakini, kehadiran CFX Crypto Conference 2025 dapat menjadi momentum lahirnya gagasan-gagasan konkret dan diharapkan dapat mengatasi berbagai tantangan yang ada untuk menciptakan peta jalan kolaboratif bagi kemajuan industri aset kripto di Indonesia.

Baca juga: Konsumen Kripto Capai 15,85 Juta di Juni 2025, Transaksi Tembus Rp224,11 Triliun

“Menuju Indonesia emas 2045, inovasi yang dihadirkan aset kripto diharapkan juga dapat menjadi alat bantu untuk keuangan yang lebih inklusif, efisiensi ekonomi, dan inovasi pembiayaan,” kata Subani di Jakarta dikutip Selasa, 19 Agustus 2025.

Aset kripto sebagai salah satu aset keuangan digital mempunyai peran penting dalam mendorong pertumbuhan nilai investasi ekonomi digital Indonesia. Kementerian Investasi dan Hilirisasi memproyeksikan nilai investasi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai USD130 miliar. Angka ini setara dengan 44 persen dari total proyeksi ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara.

Sementara itu, industri aset kripto berada dalam tren pertumbuhan yang positif. Berdasarkan data dari OJK, jumlah konsumen aset kripto terus mengalami kenaikan setiap bulannya dan telah mencapai 15,85 juta per semester I 2025. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

2 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

3 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

18 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

18 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

19 hours ago