Ekonomi dan Bisnis

Cetak Pendapatan Bersih Rp2,99 Triliun, Ini Strategi Jasa Raharja

Jakarta – PT Jasa Raharja berkomitmen untuk terus melakukan optimalisasi pendapatan seiring meningkatnya aktivitas dan perekonomian masyarakat pasca pandemi COVID-19. Direktur Keuangan Jasa Raharja, Myland, menyampaikan, salah satu upaya yang terus dilakukan adalah optimalisasi sektor pendapatan Iuran Wajib (IW) dan Sumbangan Wajib (SW).

Terkait hal ini, Jasa Raharja gencar memberikan imbauan guna mendorong kesadaran masyarakat, khususnya para pemilik kendaraan bermotor, untuk mendaftarkan ulang kendaraannya.

Selain itu, lanjut Myland, Jasa Raharja, Kepolisian, dan Kemendagri, yang tergabung dalam Tim Pembina Samsat Nasional, juga terus mendorong masyarakat untuk taat membayar pajak kendaraan bermotor (PKB), melalui implementasi pasal 74 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu Lintas dan Angkutan jalan.

Upaya peningkatan pendapatan perusahaan, lanjut Myland, juga dilakukan melalui optimalisasi sistem internal Jasa Raharja untuk memaksimalkan kegiatan investasi melalui implementasi Liability Driven Investment.

“Itu salah satu upaya kami untuk terus mendorong pertumbuhan perusahaan,” ujar Myland dikutip di Jakarta, Rabu, 7 September 2022.

Dengan berbagai upaya tersebut, Jasa Raharja mampu mencetak kinerja positif. Selama semester I tahun 2022, misalnya, Jasa Raharja telah mencatat pendapatan bersih sebesar Rp2,99 triliun. “Pendapatan bersih ini tumbuh 2,71% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” terangnya.

Myland mengatakan, peningkatan pendapatan di semester I-2022, ditopang oleh adanya kenaikan pendapatan Iuran Wajib (IW) dan Sumbangan Wajib (SW) dengan total sebesar Rp84 miliar atau tumbuh 4,24%, serta kenaikan pendapatan investasi sebesar Rp121 miliar atau tumbuh 32,06%.

Baca juga: Begini Upaya Jasa Raharja Cegah Kecelakaan Lalu Lintas

Dari sisi permodalan, Jasa Raharja juga mengalami peningkatan 2,43% year on year (yoy) dengan rasio risk based capital (RBC) 735,37%, meningkat 9,29% dibanding tahun sebelumnya sebesar 672,84%. Sementara dari sisi ekuitas, meningkat 2,96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (*) Steven Widjaja

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

2 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

16 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

22 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

23 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

23 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago