News Update

Cetak Laba Rp18,6 Triliun, BRI Masih Pertebal Pencadangan

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) pada tahun 2020 membukukan laba bersih senilai Rp18,66 triliun, pencapaian tersebut tercatat menyusut 45,65% (yoy) bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2019 senilai Rp34,37 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, program penebalan pencadangan dikala restrukturisasi kredit membuat labanya tertekan. Bahkan Sunarso menyebut BRI sempat tidak membukukan laba selama satu bulan demi mengedepankan pencadangan dan mendukung UMKM.

Meskipun begitu, Sunarso menyebut Laba BRI masih bisa meningkat sebesar 14,02% secara kuartal to kuartal jika dibandingkan dengan kuartal III tahun 2020.

“Laba BRI Rp18,66 triliun. Dibanding tahun lalu memang mengalami penurunan, bahkan sempat ada 1 bulan penuh kita tidak ada ambil laba sama sekali, karena kita cadangkan penuh ke restrukturisasi,” kata Sunarso melalui video conference di Jakarta, Jumat 29 Januari 2021.

Sunarso menjelaskan, pihaknya telah melakukan pencadangan guna mencegah potensi NPL dari restrukturisasi kredit sebesar 237,73%. Dengan pencadangan yang kuat tersebut tercatat NPL BRI hingga akhir 2020 berada pada level 2,99%.

Sementara itu, untuk pencapaian penyaluran kredit BRI hingga 2020 telah mencapai Rp938,7 triliun, pencapaian tersebut masih tumbuh 3,89% (YoY) jika dibandingkan dengan rahihan tahun 2019 senilai Rp903,20 triliun.

Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI telah mencapai Rp1.121,1 triliun atau tumbuh 9,78% (YoY) dari pencapaian tahun 2019 di Rp1.021 triliun. Dengan begitu total aset secara konsolidasian BRI telah menembus angka Rp1.511,8 triliun hingga akhir 2020.

“Dengan kondisi fundamental yang sehat dan kuat, BRI Group makin optimistis bisa memberikan dan men-deliver value kepada seluruh stakeholders dengan tetap menjadi mitra utama pemerintah dalam upaya membangkitkan perekonomian nasional. BRI memang fokusnya kepada bisnis mikro, namun memberikan dampak makro terhadap perekonomian Indonesia,” tutupnya. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

3 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

4 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

17 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

18 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

18 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

18 hours ago