Ekonomi dan Bisnis

Cerita Penjual Batik Banyumas Perkenalkan Budaya Daerah di Pameran Jazz Gunung Slamet

Jakarta— Konser musik Jazz Gunung Slamet yang digelar di kawasan Baturraden, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah telah mengobati rasa rindu bagi pencinta jazz bernuansa etnik.

Menariknya, perhelatan ini ternyata memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat.

Sejumlah UMKM yang berasal dari Kabupaten Banyumas turut dilibatkan dalam perhelatan.

Salah satunya produsen batik asal Sukorejo, Batik Anto Djamil.

Cikarisma, penjual Batik Anto Djamil mengapresiasi inisatif dari Jazz Gunung yang telah megiktsertakan dirinya beserta UMKM lain dalam acara.

Baca juga: Jazz Gunung Slamet, Pengalaman Menikmati Alunan Musik Menyatu dengan Alam

Menurutnya, selain memberikan hiburan bagi jemaah Al-Jazziyah, sebutan pencinta jazz sekaligus memberi kesempatan kepada mereka untuk memperkenalkan batik khas Banyumas yang merupakan budaya daerah.

“Alhamdulillh sudah ada beberapa yang terjual seja siang tadi. Terima kasih banyak kepada pihak Jazz Gunung sudah mengasih kesempatan buat kita untuk ikut perkenalkan batik di event ini,” kata Cikarisma, penjual Batik Anto Djamil, Sabtu (12/5/2024).

Batik Anto Djamil menjual batik jadi maupun bahan batik khas dari Banyumasan.

Di segi motif, batik Banyumas menawarkan pilihan ragam motif seperti mendoan, gethuk, sroto, yang semua berasal dari Sukaraja.

“Idetik batik di sini warnanya sogan seperti gelap, cokelat, dan warna yang terang,” tambahnya.

Proses pembuatan batik, kualitas bahan, dan tingkat kesulitan menentukan harga. Untuk batik cap printing dibanderol seharga Rp65.000, batik tulis mulai Rp350.000, dan ada pula batik sutra yang ditawarkan seharga Rp5 juta.

“Untuk pasar batik banyumasan dari kalangan setengah paruh baya ke atas. Kalau generasi muda sekarang tertariknya lebih ke baju jadi biasa,” terangnya.

Sigit Pramono, Founder Jazz Gunung menekankan bahwa acara Jazz Gunung yang diadakan di beberapa daerah itu bukan sekadar pentas musik.

Baca juga: Tutup Jazz Gunung Slamet 2024, Sal Priadi Bawa Pesan Khusus di Lagu Ini

Namun, pihaknya ingin adanya efek domino ke masyarakat dari terselenggaranya acara.

“Jadi kau ingin bantu menggerakkan ekonomi di sana. Ini bukan omong kosong kita ngomong. Itu yang kita lakukan. Bukannya kami nggak mencari untung ya. Tapi dari awal ketika kami menyelenggarakan ini tujuan utamanya buka komersial. Saya senang bantu membangun tempat wisata dan mengangkat para musisi Indonesia,” tegas Sigit. (*) Ranu Arasyki Lubis

Galih Pratama

Recent Posts

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

7 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

8 hours ago

Donald Trump Isyaratkan Akhiri Konflik Gaza Sebelum Biden Lengser

Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More

23 hours ago

Allianz Catat Pertumbuhan GWP 10 Persen di November 2024, Segini Nilainya

Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More

23 hours ago

Stok Energi Primer Cukup, PLN Siap Pasok Listrik Andal Selama Nataru

Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More

24 hours ago

Kualitas Aset Membaik, KB Bank Targetkan Peningkatan NII hingga 2,3 Persen di 2025

Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More

24 hours ago