Ilustrasi: Penyaluran kredit perbankan/istimewa
Oleh Mikail Mo, Researcher dari The Asian Institute for Capital Market and Investment
“SURGA ada di telapak kaki bankir” demikian kalimat pertama yang terucap dari seorang debitur yang selama lebih dari 11 tahun menjadi debitur bank. Selama menjadi debitur bank pelat merah, Paijo (bukan nama sebenarnya) tak pernah “batuk-batuk”. Apalagi sampai macet. Hal itu diakui pula oleh petugas bank yang baru sekali menghubungi Paijo setelah 11 tahun menjadi debitur.
Cerita Paijo debitur baik ini menarik. Apalagi pemerintah juga hendak menghapus tagih kredit macet UMKM. Menariknya lagi, karena bank-bank pelat merah sedang “pamer” laba jumbo. Wong sedang krisis karena COVID-19 yang membuat dunia usaha “sempoyongan”, laba bank-bank, khususnya bank-bank milik negara, justru malah besar. Bank follow the trade sepertinya tak lagi berlaku di sini.
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More