Perbankan

Cerita Kedekatan Bos Bangkok Bank dengan RI

Bangkok – Presiden Bangkok Bank dan Presiden Komisaris Bank Permata, Chartsiri Sophonpanich mengungkapkan, Indonesia menjadi bagian tak terpisahkan dalam perjalanan Bangkok Bank menuju usia ke-80 tahun pada 1 Desember 2024.

“Sejarah kami di negara ini sudah ada sejak lebih dari 55 tahun yang lalu. Kakek saya, Khun Chin, membuka cabang pertama kami di sana pada tahun 1968. Faktanya, perjalanan kedua saya ke luar negeri saat masih kecil adalah mengunjungi cabang tersebut di Chinatown Jakarta,” katanya, kepada Infobanknews dan sederet media lain di Bangkok, Thailand, Kamis, 21 November 2024.

Ia mengatakan, Bangkok Bank menjadi bank perdana asal Thailand yang masuk ke pasar Indonesia. Selain itu, menjadi salah satu bank internasional pertama, dan bank Asia Tenggara pertama, yang diberikan izin perbankan.

Sejak saat itu, Bangkok Bank  pun telah memfasilitasi perdagangan dan pelbagai investasi antara Indonesia dan Thailand.

Baca juga : Jejak Panjang dan Ambisi Besar Bank-Bank Thailand di Pasar Indonesia

“Setelah pindah ke lokasi lain di Chinatown, pada awal tahun 1970-an, kami memutuskan untuk membangun kantor utama kami, yang pada saat itu merupakan salah satu gedung tertinggi di Jakarta, di kawasan berkembang Thamrin,” jelasnya.

Diketahui, Bank asal Thailand ini membeli 89,12 persen saham PermataBank dari Standard Chartered Bank dan Astra International, pada 2020. Pada tahun yang sama, kantor cabang Bangkok Bank di Jakarta juga digabungkan ke dalam PermataBank.

Menariknya, Bangkok Bank pun meningkatkan aset bisnis di Indonesia dari sekitar USD350 juta pada awal tahun 2000, menjadi sekitar USD2 miliar pada 2019, tepat sebelum mengakuisisi Permata Bank.

“Pada saat itu kami juga membuka cabang Surabaya pada tahun 2012 untuk melayani pelanggan di Jawa Timur, dan cabang Medan pada tahun 2013, untuk melayani pelanggan di Sumatera Utara,” pungkasnya.

Dukung Pasar Indonesia

Selain fokus membesarkan bisnis perseroan, selama bertahun-tahun, Khun Chin juga ikut mendukung banyak perusahaan Thailand untuk memasuki pasar Indonesia. 

Hal ini lantaran kemampuan dan pemahaman sang kakek mengenai kebutuhan komunitas bisnis Thailand dan peluang yang dapat mereka temukan di Indonesia.

Baca juga : Bos Bangkok Bank Ungkap Alasan di Balik Akuisisi Permata Bank

“Khun Chin dan timnya berupaya keras mempelajari segala hal tentang Indonesia serta membina hubungan yang kuat dan berbasis kepercayaan dengan para pebisnis lokal,” bebernya.

Lanjutnya, apabila ada investor Thailand yang tertarik untuk memasuki pasar Indonesia, Bangkok Bank kerap kali menjadi pihak pertama yang mereka ajak bicara. 

“Mereka tahu bahwa kami memiliki wawasan dan koneksi yang baik serta dapat memberi mereka nasihat terpercaya yang mereka perlukan untuk mengambil keputusan,” ujarnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

4 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

4 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

5 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

6 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

7 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

7 hours ago