Ekonomi dan Bisnis

CEO Apple: PHK Akan jadi Pilihan Terakhir

Jakarta – Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat ketidakpastian perekonomian global sudah banyak memakan ‘korban’ perusahaan teknologi seperti Facebook, Twitter hingga Google.

Rumor berkembang, Apple akan mengikuti jejak yang sama dengan melakukan PHK besar-besaran. Namun, rumor tersebut dibantah langsung oleh CEO Apple Tim Cook.

Dalam wawancara teranyar dengan CNBC, pihaknya mengatakan bahwa keputusan PHK hanya akan diambil sebagai opsi terakhir dari perusahaan.

“Kami melihat itu sebagai upaya terakhir. Jadi, PHK massal bukanlah sesuatu yang sedang kami  bicarakan saat ini,” kata Cook dikutip Senin, 8 Mei 2023.

Baca juga: Laba Naik, Shopify Malah PHK 20% Karyawannya

Meski demikian, pihaknya menekankan bahwa Apple tetap melakukan efisiensi pada tingkat rekruitmen karyawan baru.

“Kami terus berhati-hati dalam rekrutmen karyawan. Kami terus merekrut, hanya pada tingkat klip yang lebih rendah dari sebelumnya,” jelasnya.

Menurutnya, semua itu dilakukan sebagai bentuk tantangan perusahan dalam mengeluarkan berbagai kebijakan perusahaan akibat ketidakpastian perekonomian global.

“Dan kami melakukan semua hal yang benar untuk menantang hal-hal yang kami keluarkan, dan kami menemukan beberapa cara lagi untuk menghematnya,” jelasnya.

Dibandingkan raksasa perusahaan teknologi lainnya, tingkat rekruitmen karyawan Apple selama pandemi jauh lebih rendah daripada Alphabet, Meta hingga Microsoft.

Pada September 2022, Apple memiliki 164.000 karyawan pada September 2022 yang mencakup karyawan korporat dan staf ritel untuk tokonya. Jumlah ini menunjukkan kenaikan 6,5% dari periode yang sama pada tahun 2021, atau sekitar 10.000 karyawan.

Meski dinilai berhasil menghindari jurang PHK tetap saja Apple mulai memangkas sejumlah kecil karyawan pada divisi ritel. Bloomberg melaporkan, meski tidak diketahui detail karyawan yang terdampak namun jumlahnya kemungkinan sangat kecil. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

KPEI Catat Transaksi CCP PUVA Capai USD168 Juta per Akhir Oktober 2024

Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta… Read More

3 hours ago

Analis Rekomendasikan Buy Saham BBNI, Ini Alasannya!

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi wondr by BNI… Read More

3 hours ago

Gapensi Tolak Keras PPN 12 Persen: Bisa Perlambat Proyek Pemerintah

Jakarta – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menolak rencana pemerintah menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Meningkat 1,65 Persen, 299 Saham Hijau

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 25 November 2024, ditutup… Read More

4 hours ago

Dari Generasi ke Generasi, Komitmen Universal BPR untuk Tumbuh Berkelanjutan

Jakarta - Universal BPR adalah contoh nyata bagaimana bisnis keluarga dapat berkembang dan beradaptasi dengan… Read More

4 hours ago

Zurich Indonesia Optimistis Pasar Otomotif Dalam Negeri Bakal Lebih Kuat di 2025

Jakarta - Bisnis kendaraan bermotor di Indonesia tengah menghadapi tantangan berat akibat melemahnya daya beli… Read More

4 hours ago