Analisis

Central Omega Resources Catat Pertumbuhan Laba Bersih 54,8 Persen di Q3 2025

Poin Penting

  • Laba bersih DKFT naik 54,8% pada kuartal III 2025 menjadi Rp442,69 miliar, didorong oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 29,5%.
  • Volume produksi dan penjualan bijih nikel meningkat, masing-masing sebesar 18% dan 31% secara tahunan (yoy).
  • EBITDA melonjak 197,94% menjadi Rp638,09 miliar, mencerminkan efisiensi operasional dan profitabilitas yang kuat.

Jakarta – PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) mencatat kinerja keuangan dan operasional yang positif pada kuartal III yang berakhir 30 September 2025.

Laba bersih perseroan pada kuartal III 2025 mencapai Rp442,69 miliar, meningkat signifikan sebesar 54,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan pendapatan yang tercatat sebesar Rp1,2 triliun atau naik 29,5 persen secara tahunan.

Baca juga: Bank Mandiri Catat Laba Rp30,65 Triliun per Agustus 2025, Kredit Naik 10,75 Persen

Direktur DKFT, Feni Silviani Budiman, menyampaikan bahwa kinerja keuangan perseroan selama kuartal III 2025 menunjukkan hasil yang menggembirakan, ditopang oleh kenaikan pendapatan serta lonjakan laba bersih yang signifikan.

“Kami berkomitmen untuk mempertahankan momentum ini dan akan terus berfokus pada penciptaan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Feni dalam keterangan resmi dikutip Rabu, 15 Oktober 2025.

Tidak hanya itu, Perseroan juga berhasil melanjutkan momentum pertumbuhan bisnis yang solid, didorong oleh kuatnya permintaan pasar yang berujung pada pertumbuhan signifikan dalam metrik keuangan utama.

Kinerja operasional dari sisi jumlah produksi bijih nikel tercatat mencapai 2,07 juta ton pada kuartal III 2025, menandai peningkatan signifikan sebesar 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Lalu, volume penjualan bijih nikel tercatat sebesar 2,29 juta ton pada kuartal III 2025 atau melonjak 31 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari kuartal tahun sebelumnya.

Baca juga: RUPSLB Garuda Indonesia Angkat Purnawirawan TNI Glenny Kairupan Jadi Dirut Baru

Adapun, Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) Perseroan mencapai Rp638,09 miliar, melonjak 197,94 persen secara yoy, menggaris bawahi efisiensi operasional dan profitabilitas inti yang sangat kuat.

Perseroan juga mencatatkan arus kas dari aktivitas operasional sebesar Rp677,4 miliar, tumbuh 25,0 persen dari periode yang sama tahun 2024, memberikan fondasi likuiditas yang sehat untuk mendukung ekspansi di masa depan. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

11 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

17 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

18 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

19 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

20 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago