Otomotif

Cek Mobil Listrik Murah di PEVS 2023, Harganya Mulai dari Rp85 Juta

Jakarta – Pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 menampilkan beragam produsen kendaraan listrik ternama, baik mobil maupun motor.

Khusus produsen mobil listrik, sejumlah brand otomotif ikut memeriahkan pameran yang berlangsung sejak 17 – 21 Mei 2022 di Kemayoran, Jakarta ini. Di antaranya ada brand BMW, DFSK, Hyundai, KEVCBU, MG, Wuling Motors, hingga distributor Prestige.

Mereka menampilkan model mobil listrik andalannya dengan harga yang bisa dibilang masuk ketegori terjangkau. Pasalnya, ada mobil listrik dengan harga di bawah Rp100 juta. Berikut beberapa model mobil listrik dengan harga terjangkau di PEVS 2023:

K-Kooper dan KX Upgrade

Brand yang satu ini cukup menarik perhatian pengunjung PEVS 2023. Bagaimana tidak, mereka membawa dua line up kendaraan listrik mungil, yakni K-Kooper dan KX-Upgrade.

Selain tampilannya yang mungil, harga K-Kooper juga bisa dibilang cukup menggiurkan dimulai Rp85 juta hingga Rp135 juta.

Dilihat dari spesifikasinya, tipe standar mobil listrik ini dilengkapi baterai berkapasitas 12 kWh dengan kemampuan jarak tempuh 120 km serta kecepatan maksimal 60 km per jam.

Sementara model di atasnya memiliki baterai 20 kWh dengan jarak tempuh 250 km serta kecepatan maksimal 100 km per jam.

Lalu, untuk model KX Upgrade hadir dengan ukuran tak jauh berbeda. Harganya memang sedikit lebih tinggi, yakni Rp100 juta.

Model ini dilengkapi baterai berkapasitas 12 kWh dengan kemampuan jarak tempuh 120 km serta kecepatan maksimal 60 km per jam.

Wuling air EV

Mobil listrik mungil lainnya adalah Wuling EV. Mobil listrik ini juga masuk kategori termurah di Indonesia, di mana harganya dibanderol mulai dari Rp243 juta untuk tipe standard an Rp299,5 tipe long range.

Asal tahu saja, mobil listrik ini juga masuk kategori yang mendapatkan subsidi hanya dikenakan PPN 1% dari pemerintah yang berlaku sejak April lalu.

Artinya,mobil listrik mungil ini mendapatkan potongan harga lebih dari Rp21 jutaan untuk tipe standar. Sedangkan untuk tipe long range bisa dapat diskon harga mencapai Rp26 jutaan.

Hyundai Ioniq 5

Mobil listrik lainnya yang mejeng di PEVS 2023 adalah Hyundai Ioniq 5. Mobil listrik ini juga masuk dalam subsidi pemerintah karena memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40% dan diproduksi di dalam negeri.

Harga normal Hyundai tipe Prime Standar Range dibanderol Rp748 juta. Sedangkan tipe Prime Long Range seharga Rp789 juta.

Lalu, tipe Signature Standar Range dilego Rp809 juta dan Rp859 juta untuk tipe Signature Long Range. Namun, lewat program insentif Hyundai Ioniq 5 bisa jadi lebih terjangkau hingga Rp70 juta.

DFSK Gelora E

Brand otomotif lainnya yang hadir di PEVS 2023 adalah DFSK. Brand asal Tiongkok ini membawa line up mobil listrik Gelora E yang dijual dengan harga Rp399 juta dan Rp350 juta.

Selain Gelora E, ada juga mobil listrik kecil Seres E1 yang juga dipamerkan Sokonindo. Hanya saja, mobil listrik ini belum resmi dipasarkan di Tanah Air.(*)

Galih Pratama

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

5 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

5 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

7 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

9 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago