Jakarta – Guna mencegah penyebaran virus corona (COVID-19), dan mematuhi arahan regulator sera pemerintah, PT Asuransi BRI Life menerapkan Work From Home (WFH) bagi pegawainya di seluruh wilayah unit kerja kantor pusat, dan kantor-kantor layanan baik di Jakarta maupun di luar Jakarta.
Pandemi Virus Corona di Indonesia menjadi perhatian Asuransi BRI Life, dalam memberlakukan sistem kerja kepada pegawai dan layanan kepada nasabahnya. Mekanisme WFH ini dilakukan dengan menjalankan operasional sesuai kelompok kerja yang telah dibentuk, untuk bekerja di lokasi yang berbeda (split & shift operation).
“Sehubungan dengan merebaknya wabah COVID-19 dan munculnya kasus positif virus corona di Indonesia, serta untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Asuransi BRI Life telah menerapkan WFH bagi pegawai di beberapa fungsi di wilayah-wilayah terdampak sejak tanggal 16 Maret 2020,” ujar Kepala Divisi Corporate Secretary BRI Life, Hardy Nurhadi di Jakarta, Kamis, 19 Maret 2020.
Kendati demikian, kata dia, seluruh unit kerja operasional Asuransi BRI life tetap beroperasi dan melayani nasabah sebagaimana mestinya. “Asuransi BRI Life tetap mengendepankan kesehatan dan keselamatan para pegawai dan nasabah, sesuai dengan arahan yang telah disampaikan oleh pemerintah dan regulator,” ungkap Hardy.
Sebelumnya, OJK meminta kepada seluruh lembaga di Industri Jasa Keuangan untuk melakukan penyesuaian operasional lembaga jasa keuangan dan/atau meminimalkan interaksi antar orang tanpa mengganggu pelayanan jasa keuangan kepada masyarakat.
Pengaturan Work From Home bagi pegawai Asuransi BRI Life diutamakan bagi pegawai yang berusia lebih dari 50 tahun, pegawai yang sedang hamil atau menyusui atau yang saat ini dalam kondisi sakit, serta pegawai yang manggunakan transportasi umum dan juga pegawai yang berdomisili di daerah suspek Corona.
Ketentuan jumlah pegawai yang WFH dan WFO disesuaikan dengan prosedur dan kebutuhan, sehingga pelayanan kepada nasabah tetap terjaga dan penyesuaian sistem kerja ini berlaku mulai 16 Maret 2020 sampai dengan 31 maret 2020, atau sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.
Setiap Kantor Layanan Asuransi BRI Life menerapkan protokol keamanan sebagai langkah preventif, dengan melakukan pengecekan suhu tubuh dan menyiapkan hand sanitizer, sehingga nasabah tidak perlu khawatir untuk berkunjung dan mendapatkan layanan.
“Asuransi BRI Life memberlakukan tindakan standar bagi pegawai yang hadir serta tamu dan nasabah yang datang ke kantor layanan BRI Life, akan dicek suhu tubuh, apabila memiliki suhu tubuh 37,5 derajat celcius disarankan untuk mengunjungi dokter, sementara bagi yang sakit (flu, batuk, sakit tenggorokan) diwajibkan memakai masker,” tegas Hardy.
Adapun Ketentuan Asuransi BRI Life dalam menunjang layanan kepada nasabah selama WFH berlangsung antara lain, maksimum kehadiran pegawai setiap unit kerja sebanyak 30%, terdapat perwakilan pada setiap unit kerja dan penjadualan WFH berkala yang diatur oleh pimpinan unit kerja.
Selama Work from Home manajemen BRI Life menetapkan, bagi pegawai yang bekerja di rumah harus memberikan quick respons 5 menit dan report harian atas pekerjaan.
“Asuransi BRI Life tetap memberikan layanan kepada nasabah di kantor pusat Jakarta dan seluruh kantor layanan cabang BRI Life di luar Jakarta, selain itu menyiagakan layanan call center 1500087 mulai pukul 7.30 – 19.00 WIB (kecuali hari Libur), sehingga dapat membantu nasabah tanpa harus berinteraksi langsung dengan pegawai BRI,” tutup Hardy. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More