Categories: News UpdatePerbankan

Cegah Krisis Evergrande, China Gelontorkan US$71 Miliar Ke Perbankan

Jakarta – Bank Sentral Tiongkok, The People’s Bank of China (PboC) bergerak cepat untuk mencegah krisis gagal bayar Evergrande menjadi sistemik. Salah satu caranya adalah dengan menambah likuiditas ke perbankan sebanyak US$71 miliar dalam lima hari terakhir.

Langkah ini diharapkan akan membantu memastikan kecukupan likuiditas selama krisis Evergrande. Selain itu, suntikan dana pemerintah melalui reverse repurchase agreements atau reverse repo juga diharapkan dapat menenangkan kepanikan para investor serta pasar finansial Tiongkok karena Evergrande.

“Langkah ini membantu mengukuhkan kepercayaan pasar bahwa likuiditas tidak hanya akan tersedia jika diperlukan, dan akan tetap ada selama masih dibutuhkan,” jelas Winson Phoon, Head of Fixed Income Research Maybank Kim Eng Securities Pte Ltd. Singapore seperti yang dikutip di Bloomberg, Jumat, 24 September 2021.

Saat ini, regulator keuangan di Beijing telah mendorong Evergrande untuk mengambil semua langkah yang mungkin untuk menghindari default jangka pendek pada obligasi dolar. Langkah ini harus dilakukan sembari fokus pada penyelesaian properti yang belum selesai dan membayar investor individu.

Beberapa ekonom berpendapat, penyelesaian Evergrande tidak cukup hanya dengan suntikan likuiditas saja, namun perlu ada restrukturisasi kredit. Meskipun demikian, saat ini regulator Tiongkok fokus untuk mencegah gagal bayar Evergrande menjadi krisis keuangan dan memicu efek domino ke pasar finansial maupun pasar global. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

11 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

11 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

12 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

13 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

13 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

16 hours ago