News Update

Cegah Kejahatan Perbankan, BRI Gandeng Kejagung

Jakarta – Saat ini praktek kejahatan di dunia perbankan sangat beragam. Pelaku kejahatan selalu mencari cara baru untuk mengelabui sistem demi mendapatkan keuntungan pribadi, mulai dari yang konvensional hingga tindakan kejahatan melalui teknologi atau biasa disebut cybercrime.

Menghadapi tantangan ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) tentunya membutuhkan koordinasi dan sinergi dengan pihak lain, salah satunya dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia untuk memperkuat diri dlam menghadapi tantangan ke depan.

Bank BRI menjalin kerjasama dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama mengenai sinergi dalam bidang hukum terkait peningkatan layanan kepada masyarakat yang dilaksanakan di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, 31 Mei 2017.

Nota Kesepahaman tersebut memuat kesepakatan untuk menjalin kerjasama dalam berbagai bidang, di antaranya mendukung peningkatan pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing instansi, keterbukaan akses pertukaran data dan informasi, optimalisasi pemulihan asset-asset perbankan, penanganan hukum bidang perdata dan tata usaha, serta peningkatan kapabilitas sumber daya manusia.

Kerja sama ini merupakan langkah tindak lanjut sinergi dalam bidang hukum dan peningkatan transparansi transaksi perbankan di Bank BRI. Melalui kerjasama ini nantinya Bank BRI akan memperkuat pengawasan dalam berbagai aktivitas bisnisnya khususnya dalam pengelolaan kredit dan penyelamatan berbagai asset Negara dari debitur yang mangkir dalam menyelesaikan kewajibanya.

“Ini merupakan langkah strategis Bank BRI sebagai salah satu perusahaan milik negara atau BUMN untuk bekerjasama dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia dalam menyelesaikan berbagai tantangan hukum dunia perbankan,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank BRI, Hari Siaga Amijarso dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu, 31 Mei 2017.

Selain itu, kerangka kerja dari kerjasama ini nantinya akan meliputi kordinasi penegakan hukum tindak pidana khusus seperti korupsi, pencucian uang, dan tindakan pidana umum lainya dalam dunia perbankan. Pengelolaan informasi hukum dan risiko-risiko hukum dalam bisnis perbankan juga menjadi sorotan utama setelah kerjasama ini rampung.

“Dengan adanya kerjasama ini, kami yakin Bank BRI dan Kejaksaan Republik Indonesia dapat semakin solid dalam bersinergi guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing pihak, yang pada akhirnya akan meningkatkan pelayanan BRI dan Kejaksaan Republik Indonesia kepada masyarakat,” ucapnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

3 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

3 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

5 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

5 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

6 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

7 hours ago