“Memang ada potensi kearah sana (BI Rate naik) tapi tentunya nanti mungkin FKSSK (Forum Kordinasi Satbilitas Sistem Keuangan) akan rapat untuk membahas tentang itu. Jadi kalau pun opsi itu akan diambil oleh BI, menurut saya akan koordinasi dulu dengan Menkeu (Menteri Keuangan), LPS 9Lembaga Penjamin Simpanan dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” ujar Firmanzah di Jakarta, Rabu, 25 November 2015.
Dia mengungkapkan, selain bentuk respon dari penyesuaian suku bunga AS yang akan naik, kenaikan BI Rate ini juga sebagai antisipasi dalam mengamankan arus modal supaya tidak keluar dari Indonesia (capital outflow). Pasalnya, jika Fed Rate jadi dinaikkan, maka potensi capital outflow pun semakin lebar.
“Dugaan saya, memang BI yang pasti gak akan menurunkan suku bunganya, tapi kalau menaikan suku bunganya, pasti akan dilihat dulu seberapa besar dampak capital outflow-nya terlebih dahulu,” tukas Rektor Universitas Paramadina itu.
Dia mengungkapkan, dengan kondisi kepemilikan asing dipasar modal yang masih tinggi, maka sangat diragukan bagi BI untuk menurunkan suku bunganya. Oleh sebab itu, BI juga harus melihat dahulu kepemilikan asing di pasar modal yang masih tinggi tersebut.
“Kalau pun memang capital outflownya deras keluarnya, mau gak mau memang opsi itu akan diambil, tapi kalau capital outflow-nya tidak deras mungkin kenaikan suku bunga tidak akan diambil,” tutup Firmanzah. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More