Jakarta – Perusahaan industri kabel serat optik, kabel listrik dan elektonik lainnya, PT Communication Cable System Indonesia Tbk (CCSI) resmi mencatatkan lantainya di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melaksanakan pencatatan umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
Perseroan melepas sahamnya sebanyak 200.000.000 saham batu atau setara 20 persen modal disetor dan ditempatkan perseroan, dengan harga Rp250 per lembar saham.
Dalam debut perdananya, saham CSIS naik dibuka naik 30 persen ke harga Rp326 atau sebesar 76 poin per lembar saham.
Presiden Direktur PT CCSI Peter Djatmiko mengatakan, langkah untuk masuk ke BEI menjadi bagian dari strategi perseroan dalam meningkatkan kapasitas pendanaan dan tata kelola perseroan yang baik.
“Kehadiran CCSI dipasar modal diharapkan akan memberikan nilai tambah yang optimal kepada stakeholder,” ujarnya di BEI Jakarta, Selasa, 18 Juni 2019.
Rencananya penggunaan dana dari hasil IPO sebesar 93 persen digunakan perusahaan untuk belanja modal dan sisanya untuk keperluan modal kerja perseroan 2019-2020.
Sementara Corporate Finance Head PT UOB Kay Hian Sekuritas John Octavianus, mengatakan sejalan dengan prospek pertumbuhan perseroan dan industri telekomunikasi nasional, tanggapan investor terhadap Penawaran Umum Perseroan sangatlah baik.
“Permintaan yang masuk pada fase bookbuilding bulan Mei lalu mencapai 2,5 kali oversubcribe. Selama itu permintaan yang masuk mencapai Rp125 miliar dimana nilai emisi IPO CCSI sebesar Rp50 miliar,” tandasnya. (*)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi digital semakin diminati masyarakat. Tercermin pada November 2024 volume transaksi QRIS… Read More
Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan telah melakukan penghapusan pencatatan efek atau delisting terhadap… Read More
Jakarta – Empat varian rasa produk mi instan Indomie milik PT Indofood CBP Sukses Makmur… Read More
Jakarta - Perusahaan penyedia layanan mobilitas listrik asal Vietnam, Xanh SM mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman… Read More
Jakarta – Rupiah sempat menembus Rp16.300 per Dolar Amerika Serikat (AS). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto… Read More
Jakarta - Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menyatakan menolak… Read More