Market Update

CBRE Raih Pinjaman USD49 Juta dari BBRI, Buat Apa?

Poin Penting

  • PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) menandatangani perjanjian fasilitas kredit investasi senilai USD49 juta (Rp803,35 miliar) dengan BRI pada 31 Oktober 2025
  • Fasilitas kredit akan digunakan untuk melunasi akuisisi kapal Pipe Laying and Lifting Vessel HAI LONG 106 serta mendukung kebutuhan operasional; kapal tersebut juga dijaminkan sebagai agunan.
  • Kredit ini diharapkan memperkuat strategi diversifikasi CBRE ke segmen jasa pendukung lepas pantai (offshore), menambah kapasitas aset dan layanan.

Jakarta – PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) telah melakukan penandatanganan perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada 31 Oktober 2025.

Dalam perjanjian tersebut CBRE mendapatkan fasilitas pembiayaan atau kredit investasi dari BBRI sebesar USD49 juta atau setara dengan Rp803,35 miliar, dengan jangka waktu 90 bulan sejak pencairan kredit.

Direktur dan Corporate Secretary CBRE, Amanda Octania dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa, fasilitas kredit tersebut salah satunya akan digunakan untuk pelunasan terhadap akuisisi satu unit kapal.

Baca juga: Empat Pilar Penting dalam Penerapan Smart Facilities Management

“Alasan perolehan kontrak, untuk pelunasan terhadap kegiatan akuisisi satu unit kapal jenis Pipe Laying and Lifting Vessel atas nama kapal HAI LONG 106. Dan biaya operasional perseroan,” tulis Amanda dalam keterangannya dikutip, 5 November 2025.

Di samping itu, kapal HAI LONG 106 juga digunakan sebagai agunan yang dijaminkan atas fasilitas kredit tersebut. Perjanjian kredit tersebut akan berdampak positif bagi perseroan karena dapat merealisasikan strategi diversifikasi kegiatan usaha.

Baca juga: ADB-Bank Dunia Dukung Perjanjian Pinjaman Asia Pasifik, Nilainya Segini

“Strategi diversifikasi kegiatan usaha dengan memasuki segmen baru yaitu jasa pendukung lepas pantai (offshore), meningkatkan kapasitas aset dan layanan, serta memperoleh diversifikasi pendapatan dari kegiatan usaha yang dijalankan,” imbuhnya.

Adapun, jumlah fasilitas pembiayaan yang diterima oleh perseroan adalah sekitar 686 persen dari jumlah ekuitas yang tercantum pada laporan keuangan audit per 31 Desember 2024. Hingga 30 September 2025, perseroan memiliki ekuitas sebesar Rp84,28 miliar. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

35 mins ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

2 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

2 hours ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

3 hours ago

Komitmen Pertamina EP Jalankan Praktik Keberlanjutan dan Transparansi Data

Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More

3 hours ago