News Update

Catatkan Kinerja Positif di 2024, BPKH Kantongi Opini WTP ke-7 dari BPK

Jakarta – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ketujuh kalinya secara beruntun atas laporan keuangan tahun 2024.

Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansya menegaskan predikat opini WTP tersebut merupakan komitmen lembaga yang dipimpinnya dalam menjaga prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola keuangan syariah yang baik dalam mengelola dana haji umat.

“Alhamdulillah, raihan opini WTP ke-7 ini adalah bentuk penghargaan terhadap integritas dan komitmen BPKH dalam menjaga kepercayaan umat. Ini bukan semata soal angka, tapi soal amanah,” ujar Fadlul dalam Media Briefing di Jakarta, 25 Agustus 2025.

Baca juga: Tak Hanya Kelola Dana, DPR Nilai BPKH Punya Potensi Jadi Syarikat Haji

Lebih jauh dia menjelaskan, opini WTP diberikan BPK jika laporan keuangan memenuhi empat kriteria utama, yaitu sesuai dengan standar akuntansi, mengikuti ketentuan perundangan, lahir dari sistem kontrol internal yang terpercaya, serta didukung bukti transaksi yang valid.

Di kesempatan yang sama, Anggota BPKH Amri Yusuf menambahkan opini WTP adalah bentuk pertanggungjawaban BPKH kepada publik. Dana haji adalah dana umat yang jumlahnya sangat besar, dan setiap rupiah harus dipertanggungjawabkan.

“Dengan opini WTP, jemaah mendapat ketenangan bahwa dananya dikelola dengan baik, sesuai aturan, dan dapat dipercaya,” jelas Amri.

Perolehan Dana Kelolaan 2024

Amri juga menjelaskan, kinerja keuangan BPKH tahun 2024 menunjukkan hasil positif. Dana kelolaan mencapai Rp171,64 triliun melebihi target tahunan yang sebesar Rp169,95 triliun.

“Kalau dibanding tahun 2023, nilainya tumbuh 2,94 persen dari tahun 2023 yang sebesar Rp166,74 triliun,” jelasnya.

Adapun peningkatan kekayaan bersih BPKH juga tercatat tumbuh pada 2024. Rinciannya, Penempatan Investasi Haji (PIH) tumbuh 2,98 persen dan Dana Abadi Umat (DAU) naik 1,05 persen.

Baca juga: Ketua PP Muhammadiyah Dukung Pengelolaan Dana Haji Tetap di BPKH

Perolehan Nilai Manfaat 2024

Masih dalam laporan keuangan tahun 2024, BPKH mencatat perolehan nilai manfaat dari pengelolaan dana haji mencapai Rp11,54 triliun, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp11,52 triliun. Nilai manfaat ini tumbuh 5,68 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp10,92 triliun.

“Dari perolehan nilai manfaat yang diperoleh, BPKH telah berkontribusi untuk membiayai penyelenggaraan haji tahun 2024 sebesar Rp8,1 triliun,” jelasnya.

Dari sisi yield pengelolaan dana haji tahun 2024 mencapai 6,97 persen, melebih target yang ditetapkan sebesar 6.78 persen.

“Targetnya sebesar 6,78 persen, ini mencerminkan pengembalian yang optimal dari portofolio investasi syariah dan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya sebesar 6,72 persen,” katanya.

Menurut Amri, capaian WTP dan kinerja keuangan BPKH ini sekaligus menjadi momentum bagi BPKH untuk terus memperkuat ekosistem keuangan syariah dan tata kelola dana haji yang modern, transparan, serta berbasis digital. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

8 mins ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

26 mins ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

30 mins ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

1 hour ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

2 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago