Ekonomi dan Bisnis

Catatkan 13.000 Buyers Lebih, IFEX Hadirkan Harapan Bagi Ekonomi RI

Jakarta – Kehadiran pameran furnitur berskala internasional yang menghadirkan buyers internasional dan potensi ekonomi yang cukup besar memberikan harapan positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selama 4 hari penyelenggaraan, Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024 sebagai pameran furnitur B2B unggulan di Indonesia dan kawasan sekitar memiliki kontribusi yang cukup signifikan bagi industri furnitur Indonesia. 

“Pameran IFEX ini sungguh mengagumkan di mana kita memiliki produk-produk (furnitur) yang bisa diandalkan dan memasuki pasar global yang sangat bagus. Saya bangga dan bersyukur industri mebel nasional sudah sangat diterima di pasar global dan memberikan harapan ekonomi yang sangat bagus,” ujar politikus Muhaimin Iskandar, saat mengunjungi pameran IFEX di JIExpo Kemayoran Jakarta, Minggu, 3 Maret 2024.  

Pada kunjungan tersebut, beliau didampingi oleh Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, Project Director IFEX, Addy Damarwulan, serta beberapa pengurus HIMKI. Muhaimin memberikan apresiasi kepada HIMKI yang memiliki dedikasi tinggi untuk memberikan sarana bagi produsen dalam negeri agar bisa eksis di pasar global. 

Baca juga: Genjot Ekspor Furnitur, HIMKI Targetkan Transaksi Rp4,5 Triliun di IFEX 2024

Pada kesempatan tersebut, Abdul Sobur juga kembali menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung kebijakan anti ekspor bahan baku furnitur, termasuk rotan. “Hal ini sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan bahan baku kita dan memastikan industri kita akan terus tumbuh dan berkembang,” tuturnya.

Target Ekonomi Positif

Perkembangan industri furnitur Tanah Air tidak terlepas dari upaya untuk memperkenalkan produk furnitur Indonesia ke pasar mancanegara. Penyelenggaraan IFEX terbukti memberi pengaruh positif bagi upaya ini yang terlihat dari banyaknya buyers internasional yang hadir selama pameran berlangsung.

Tahun ini, IFEX menarik sebanyak 13.730 buyers internasional dari 117 negara di dunia. Negara-negara dengan buyers terbanyak adalah Eropa, Australia, China, dan Amerika Serikat serta tambahan dari negara emerging market seperti India, Bahrain, Oman, dan Uni Emirat Arab. Terdapat kenaikan 2 kali lipat jumlah buyers internasional dari tahun lalu yang hadir di IFEX 2024. Dari sisi transaksi, IFEX 2024 berhasil membukukan transaksi on-the-spot sebesar USD300 juta.  

“Kami melihat transaksi yang terjadi selama pameran sebagai realisasi dari target pertumbuhan ekonomi positif yang kami sebut di awal. Di tengah kondisi ekonomi global seperti saat ini, hasil ini membuktikan industri furnitur kita mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” tambah Abdul.

Abdul cukup yakin tahun depan, pameran IFEX kembali akan menarik lebih banyak peserta dan buyers. IFEX 2025 akan kembali diselenggarakan tahun depan pada tanggal 6 – 9 Maret 2025. 

Baca juga: Sukses Ekspor ke Tiongkok, UMKM Binaan BCA Ini Kembali Bidik Pasar Timur Tengah

Menanggapi hal ini, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, selaku event organizer dari IFEX, mengatakan pihaknya siap terus berkolaborasi dengan HIMKI untuk memfasilitasi para peserta, buyers, dan semua pihak lain yang terlibat. Menurutnya, IFEX tidak hanya memberi hasil positif bagi pelaku industri furnitur tetapi juga pihak lain seperti industri perhotelan, layanan ekspedisi atau freight forwarding, transportasi, kuliner, wisata, dan lain-lain.

“Dyandra Promosindo terus mengukuhkan eksistensi IFEX dengan penuh optimisme. Melalui evaluasi internal dari setiap penyelenggaraan, kami berupaya menciptakan pengalaman luar biasa bagi seluruh stakeholder, sambil membawa semangat positif untuk mendorong pertumbuhan gemilang dalam industri furnitur,” pungkas Daswar. Steven Widjaja

Galih Pratama

Recent Posts

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

5 hours ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

6 hours ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

12 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

13 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

1 day ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

1 day ago