Perbankan

Catatan Tebaran Dividen Interim BCA dari Tahun ke Tahun

Poin Penting

  • BCA konsisten membagikan dividen interim setiap Desember, dengan nilai yang terus naik dari Rp19,6 per saham (2020) menjadi Rp55 per saham pada akhir 2025.
  • Dividen interim 2025 naik 10 persen dibanding periode sama tahun lalu, mencerminkan kinerja perseroan yang semakin solid di tengah tantangan industri perbankan.
  • Dividen final BCA juga terus meningkat, dengan payout ratio tinggi di kisaran 68–86 persen; dividen tahun buku 2024 mencapai Rp37 triliun atau Rp300 per saham, naik dari tahun-tahun sebelumnya.

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dalam beberapa tahun terakhir secara konsisten menebar dividen interim kepada para pemegang saham setiap akhir tahun atau pada Desember.

“Dalam beberapa tahun terakhir BCA selalu membagikan dividen interim pada Desember,” kata Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2025, Senin, 20 Oktober 2025.

Bila dilihat secara historis, dividen interim tunai BCA yang ditebar kepada pemegang saham terus meningkat setiap tahunnya.

Baca juga: BCA Siap Bagikan Dividen Interim Rp55 per Saham, Catat Jadwalnya!

Histori Tebaran Dividen Interim BCA

Pada akhir tahun ini, BCA akan membagikan dividen interim tunai Rp55 per saham atau mencapai Rp6,7 triliun untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2025.

Angka tersebut naik 10 persen dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama.

Sebelumnya, pada akhir 2024, BCA juga memutuskan untuk membagikan dividen interim senilai Rp50 per saham dengan total Rp16,6 triliun.

Kemudian pada 2023, dividen interim yang dibagikan BCA sebesar Rp42,50 per saham untuk tahun buku 2022 atau Rp5,23 triliun.

Di 2022, dividen interim yang dibayarkan kepada pemegang saham oleh BCA senilai Rp35 per saham, angka itu naik dari tahun 2021 yang senilai Rp25 per saham atau Rp4,31 triliun. Sebelumnya, pada 2020 BCA memutuskan untuk membagikan dividen interim Rp19,6 per lembar saham.

Artinya, dari tahun ke tahun BCA konsisten melanjutkan tren kenaikan dividen interim. Konsistensi ini menunjukkan bahwa kinerja perseroan makin solid di tengah tantangan industri perbankan yang makin menantang.

Baca juga: Transaksi BCA UMKM Fest 2025 Melejit, Bukti Optimisme Usaha Meningkat

Dividen Final BCA

Untuk dividen final yang diberikan BCA kepada pemegang saham juga konsiten terus mengalami peningkatan. Vera menyatakan BCA konsisten membagikan dividen final dengan payout ratio di kisaran 86 persen dari total laba bersih setiap tahunnya.

“Berapa dividend payout ratio sampai dengan tahun lalu dividen kita ada di kisaran 68 persen, jadi cukup tinggi untuk industri perbankan,” ujar Vera.

Sebagai catatan, BCA membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp37 triliun atau Rp300 per lembar saham, naik 11,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kemudian untuk dividen tahun buku 2023, pemegang saham BCA sepakat untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp33,28 triliun atau Rp270 per lembar saham. Ini meningkat 31,7 persen dari tahun sebelumnya.

Selanjutnya, untuk tahun buku 2022 BCA memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp205 per saham atau naik 41,4 persen dibanding tahun buku 2021. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

27 mins ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

59 mins ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

2 hours ago

Kesehatan Keuangan TUGU Lampaui Industri, Ini Buktinya!

Poin Penting RBC dan RKI TUGU melampaui industri, masing-masing di 360,9% dan 272,6%, menunjukkan kesehatan… Read More

2 hours ago

Pembiayaan Syariah 2026 Diproyeksi Melejit, Ekonom BSI Soroti “Alarm” NPF Mikro

Poin Penting Pembiayaan perbankan syariah diproyeksi tumbuh dua digit pada 2025–2026, masing-masing menjadi Rp709,6 triliun… Read More

3 hours ago

IHSG Kembali Dibuka Menghijau pada Posisi 8.663

Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,27% ke level 8.663, dengan mayoritas saham berada di zona… Read More

3 hours ago