Keuangan

Catat Kinerja Fantastis, Bos Buana Finance Yannuar Alin Masuk Jajaran Top 100 CEO dari Infobank

Jakarta — Emiten pembiayaan PT Buana Finance Tbk (BBLD) atau Buana Finance dalam dua tahun terakhir telah mencatatkan kinerja yang cemerlang kendati ekonomi nasional masih berada dalam bayang-bayang pelemahan.

Sepanjang 2022, Buana Finance mencatatkan peningkatan kinerja dengan perolehan laba bersih mencapai Rp87,46 miliar.

Jumlah tersebut tumbuh fantastis hingga 204,71% (year on year/yoy) dibandingkan 2021 sebesar Rp28,70 miliar. Terkereknya laba bersih ini secara umum didorong oleh peningkatan total pendapatan serta efisiensi biaya pada 2022.

Adapun, Buana Finance menyalurkan pembiayaan baru senilai Rp2,97 triliun, atau naik 52,61% secara tahunan. Secara portofolio kredit, pembiayaan konsumen menjadi kontributor terbesar sebesar Rp2,05 triliun, atau naik 67,30% yoy dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun, pembiayaan skema sewa mencapai Rp916,21 miliar, atau tumbuh 27,54% yoy.

Kinerja moncer yang dicatatkan Buana Finance itu tak lain berkat kepiawaian Yannuar Alin sebagai Direktur Utama Buana Finance dalam mengakselerasi bisnis perseroan. Sebagai bentuk apresiasi, Infobank Media Group menyematkan penghargaan “Top 100 CEO of The Year” kepada Yannuar Alin.

Baca juga: Berpredikat ‘Sangat Bagus’, Buana Finance Borong Penghargaan di TOP 20 Financial Institution Award 2023

Selain itu Infobank juga menyematkan penghargaan Top Next Leaderkepada Mariana Setyadi selaku Direktur Buana Finance yang kera memuncunculkan gagasan baru dalam merealisasikan bisnis. Kedua penghargaan itu diberikan di acara Top 100 CEO dan 200 Next Leaders Forum 2023, di Four Seansons Hotel Jakarta, Selasa (5/12).

Perlu diketahui, jika melihat total seluruh pendapatan perseroan pada 2022 yaitu Rp599,88 miliar, pembiayaan Buana Finance masih didominasi oleh pembiayaan konsumen sebesar Rp360,10 miliar.

Sektor kendaraan bermotor, baik kendaraan bekas maupun kendaraan baru pun menjadi kontributor utama pendapatan perusahaan.

Dalam hal kualitas aset, Buana Finance mencatatkan tingkat kredit macet atau NPF sebesar 0,67% pada tahun 2022. Angka ini terpantau turun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2,63%.

Lebih lanjut, total aset perusahaan naik 29,23% yoy menjadi Rp4,63 triliun pada 2022. Pertumbuhan ini utamanya disebabkan oleh kenaikan piutang pembiayaan yang mencapai 22,56% dari tahun sebelumnya. (*) Ranu Arasyki Lubis

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

PP Hapus Tagih Diteken Presiden Prabowo, Jumlahnya Capai Rp8,7 Triliun

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More

20 mins ago

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

7 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

8 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

9 hours ago

Dukung Literasi EBT, PHE ONWJ Ajak Pelajar Cirebon Kenali Energi Surya

Jakarta - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus berkomitmen mendukung pengembangan Energi Baru… Read More

10 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

11 hours ago