Jumlah dividen yang dibagi tersebut setara 20 persen dari laba bersih BTPN tahun buku 2023 yang sebesar Rp2,35 triliun.
Laba bersih BTPN ini memang lebih rendah 24 persen year on year (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan laba BTPN ini disebabkan oleh keputusan perusahaan untuk menambah pencadangan kredit sebesar Rp1,21 triliun sebagai bentuk antisipasi berakhirnya POJK relaksasi kredit restrukturisasi pada 31 Maret 2024.Baca juga: BTPN Syariah Tebar Dividen Rp540,4 Miliar atau Rp70,15 per SahamAdapun keputusan pembagian dividen BTPN ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTPN pada 21 Maret 2024.
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More