Ilustrasi: Gedung Bank BTPN/istimewa
Jumlah dividen yang dibagi tersebut setara 20 persen dari laba bersih BTPN tahun buku 2023 yang sebesar Rp2,35 triliun.
Laba bersih BTPN ini memang lebih rendah 24 persen year on year (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan laba BTPN ini disebabkan oleh keputusan perusahaan untuk menambah pencadangan kredit sebesar Rp1,21 triliun sebagai bentuk antisipasi berakhirnya POJK relaksasi kredit restrukturisasi pada 31 Maret 2024.Baca juga: BTPN Syariah Tebar Dividen Rp540,4 Miliar atau Rp70,15 per SahamAdapun keputusan pembagian dividen BTPN ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTPN pada 21 Maret 2024.
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More