Keuangan

Catat, Bos BI Perkenalkan 3 Alat Pembayaran yang Berlaku Saat Ini di Indonesia, Apa Saja?

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memperkenalkan tiga alat pembayaran yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini.

Hal ini disampaikan dalam Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2023 dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI dan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah kepada masyarakat, di Istora Senayan Jakarta, Jumat (18/8).

“Mari kita apresiasi, hari ini adalah hari apresiasi bahwa rupiah itu berdaulat di NKRI. Sekarang zaman now itu ada tiga alat pembayaran di Indonesia,” ujar Perry.

Baca juga: Luncurkan QRIS TUNTAS di HUT RI, Tarik Tunai, Transfer Hingga Setor Tunai Kini Bisa Lewat QRIS

Perry melanjutkan, alat pembayaran yang sah, pertama yaitu uang kertas dan logam. Kedua, alat pembayaran berbasis rekening dan kartu di perbankan, seperti mobile banking, kartu debit dan kartu kredit.

“Yang dasarnya punya rekening berarti rekening di bank itu alat pembayaran berbasis rekening, sehingga bisa pakai M-Banking maupun yang lain,” jelasnya.

Ketiga, alat pembayaran digital, contohnya QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Sehingga, QR yang sah satu-satunya di Indonesia adalah QRIS.

“Kita membangkitkan bahwa rupiah ini adalah simbol kedaulatan, satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia,” tegasnya.

Ke depan, tambah Perry, BI juga sedang mendesain alat pembayaran digital atau yang disebut dengan rupiah digital sebagai alat pembayaran yang sah di Tanah Air.

Baca juga: Tiga Fitur Anyar Digibank by DBS, Salah Satunya Bisa Transaksi Pakai QRIS

Selain itu, BI menghadiahkan kepada NKRI di Hari Kemerdekaan ke-78 dengan hadiah uang digital QRIS TUNTAS. Jadi, QRIS Tuntas ini sekarang bisa digunakan untuk tarik tunai, transfer, dan setor tunai.

“Biayanya juga murah, untuk tarik tunai QRIS TUNTAS cuma Rp6.500 sementara dulu yang biasanya Rp10.000-20.000. Transfer itu Rp2.500 sama dengan BI-Fast, bahkan kalau transaksinya sampai dengan Rp100.000 itu biayanya Rp2.000 murah, dan untuk setor (biayanya) Rp5.000. Jauh lebih murah,” ungkap Perry. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

4 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

18 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

1 day ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

1 day ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

1 day ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago