Keuangan

Cashlez Worldwide Bukukan Pendapatan Rp128,9 M Sepanjang 2022

Jakarta – PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) pada hari ini (26/6) telah mengumumkan kinerja perusahaan di sepanjang tahun 2022, dimana perseroan berhasil meraih pendapatan atau revenue sebanyak Rp128,97 miliar di sepanjang tahun 2022.

Presiden Direktur CASH, Irianto Kusumadjaja, mengatakan bahwa angka tersebut menurun dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp194,05 miliar, hal tersebut dikarenakan masih adanya beberapa perusahaan yang belum juga ‘beroperasi pasca pandemi Covid-19.

“Angka tersebut menurun dari tahun sebelumnya hal ini  diakibatkan banyaknya perseroan yang masih belum beroperasi pasca pandemi covid-19 yang berkepanjangan sehingga berdampak pada menurunnya pendapatan perseroan di tahun 2022,” ucapnya di Jakarta, 26 Juni 2023.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, nilai transaksi perusahaan juga mengalami penurunan menjadi Rp2,9 triliun di tahun 2022 dari Rp4,4 triliun pada tahun sebelumnya. Sedangkan, untuk rugi tahun berjalan kembali meningkat di tahun 2022 menjadi Rp9,8 miliar dari Rp8,07 miliar.

Berdasarkan hal itu, di sepanjang tahun 2022 perusahaan masih mengalami beberapa tantangan, seperti akibat dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, memicu banyaknya merchant yang belum beroperasi kembali dan belum pulihnya daya beli masyarakat.

“Dari situasi yang tidak menguntungkan tersebut, di tahun 2022 belum pulihnya daya beli masyarakat Indonesia yang masih dalam tahap transisi dari pandemi ke endemic, sehingga hal itu memengaruhi masyarakat dalam bertransaksi dan berinteraksi, hal ini berdampak langsung ke nilai transaksi,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan peran serta dalam pengembangan pembayaran digital di UMKM, juga memperluas jaringan merchant perseroan di berbagai sektor usaha seperti food and beverage, ekonomi wisata, dan industri kreatif.

Kemudian, juga akan dilakukan penambahan fitur produk perseroan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan konsumen, serta adanya pengajuan persetujuan QRIS Cashlez ke Bank Indonesia (BI). (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

2 hours ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

2 hours ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

3 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

3 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

5 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

5 hours ago