Jakarta – Cartenz Group sebagai leading company penyediaan solusi e-govemment di Indonesia menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Bank DKI untuk mendorong transparansi Pemerintah Daerah melalui inovasi Teknologi lnformasi (Tl) yaitu Electronic Fiscal Devices (Alat Fiskal Elektonik) untuk projek TOSKA (Tax Online System for Jakarta) untuk sektor pajak.
Inisiatif ini sesuai dengan arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam program Korsupgah (Koordinasi dan Supervisi Pencegahan) sebagai salah satu bentuk pencegahan dan inovasi pendapatan asli daerah.
“Pajak memiliki peranan vital bagi sebuah negara dan untuk itu dipedukan pengawasan ketat dalam proses pelaksanaannya untuk meminimalisir penggelapan pajak. Oleh sebab itu dibutuhkan modernisasi sistem perpajakan agar pemerintah dapat memantau dan pada saat bersamaan mendapatkan hasil yang ingin dicapai,” kata Gito Wahyudi zelaku CEO Cartenz Group di AIA Central Jakarta, Jumat 14 Febuari 2020.
Cartenz group sendiri menghadirkan produk dan solusi yang holistik untuk mendukung semua tingkat lembaga pemerintah dalam memanfaatkan sistem infomasi terintegrasi dan manajemen e-government transparan dan eflsien. Sampai saat ini Canenz Group telah bekerja sama dengan Iebih dari 90 pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Setiap wajib pajak akan mengadaptasi TOSKA dimana setiap wajib pajak tersebut akan dilengkapi dengan solusi lengkap EFDs. Seluruh data transaksi akan terekam secara akurat dan data akan dikirimkan ke Bapenda. Bank akan mengambil data transaksi wajib pajak yang telah dikoanasi oleh wajib pajak kemudian dijadikan ketetapan SPTPD.
“Kolaborasi hari ini akan menjadi sebuah titik baru bagi sistem perpajakan online khususnya di wilayah DKI Jakarta. Dalam rangka mendukung Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan layanan penerimaan Pajak Daerah kami telah siap untuk mengimplementasikan TOSKA yang akan memudahkan para pebisnis membayarkan pajak sacrum online, sekaligus mendukung tujuan pemerintah menuju transparansi dan efektivitas pengawasan kepatuhan wajib pajak.” ujar Babay Parid Wazdi, selaku Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah, Bank DKI.
Projek TOSKA ini tambah Babay juga diharapkan dapat mengoptimalisasi pendapatan daerah melalui pajak perhotelan, pajak restoran dan pajak hiburan khususnya di daerah DKI Jakarta dan dapat meningkatkan eflesiensi Wajib Pajak (WP) dalam pelaporan pajaknya. Sistem ini juga telah terintegrasi dan dapat dimonitor secara online melalui dashboard yang terpasang di Badan Pendapatan Daerah DKI Jakarta (BAPENDA) dimana seluruh transaksi di wajib pajak akan terpantau secara akurat. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More