Likuiditas Mengetat, Mandiri Optimis DPK Bisa Tumbuh 10%
Jakarta — Pelaku perbankan mengaku mendukung penuh terhadap rencana pemerintah untuk menjalankan program Tax Amnesty Jilid II. Program pengampunan pajak tersebut dinilai akan membawa uang yang terparkir di luar negeri sehingga menambah likuiditas di dalam negeri.
Hal tersebut disampaikan oleh
Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri, Hery Gunardi. Dirinya menyatakan, perbankan sangat setuju jika ada program pengampunan pajak atau Tax Amnesty Jilid II.
“Ya setuju lah, setuju dong (ada Tax Amnesty Jilid II),” kata Hery saat ditemui di Ritz Carlton Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019.
Selain meningkatan likuiditas, Hery berharap adanya Tax Amnesty Jilid II juga bakal mengerek pendapatan negara dari sektor perpajakan.
“Alasannya supaya duit yang parkir di luar ya kalau masih ada sisa bisa pindah lagi ke sini untuk meningkatkan likuiditas dan juga pendapatan negara kan,” kata Hery.
Sebelumnya, wacana akan adanya program Tax Amnesty jilid II kembali menyeruak lantaran banyak pengusaha yang belum sempat mengikuti program Tax Amnesty Jilid I periode 2016 – 2017 lalu.
Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberi sinyal akan adanya program pengampunan pajak (tax amnesty) jilid II. Dia mengungkapkan, banyak pengusaha yang menyatakan penyesalannya karena tidak sempat ikut Tax Amnesty jilid I. Padahal, manfaat dari program tersebut sangat terasa bagi para wajib pajak (wp) terutama sekelas pengusaha besar. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More
Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More
Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More
Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More
Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More
Poin Penting IHSG naik 0,32 persen dalam sepekan ke level 8.660,49, serta mencatat rekor tertinggi… Read More