Melalui program kesetaraan Paket A, Paket B, dan Paket C yang diinisiasi oleh PKBM Famili, bekerja sama dengan PHE ONWJ, kini anak nelayan putus sekolah dapat melanjutkan pendidikan dalam menggapai cita-cita
Jakarta – Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berkomitmen mendukung pendidikan anak-anak pesisir yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Head of Communication, Relations & CID PHE ONWJ, R. Ery Ridwan mengatakan, pendidikan merupakan satu dari empat pilar yang krusial dalam program pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya, hal inilah yang terus diimplementasikan perseroan, selain bidang kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
“Melalui program bantuan pendidikan, kami berharap dapat membuka lebih banyak akses dan peluang bagi generasi muda, khususnya di wilayah pesisir, untuk meraih masa depan yang lebih cerah dan mandiri,” katanya, dikutip Kamis, 15 Mei 2025.
Baca juga : Warga Tangjungpakis Raup Rupiah dari Sampah Plastik Berkat PHE ONWJ
Ia menegaskan, kolaborasi dengan masyarakat luas dan berbagai pihak yang mendukung menjadi kunci keberhasilan program satu ini.
Lanjutnya, program pendidikan yang diinisiasi PHE ONWJ dua tahun lalu ini sudah menyasar empat desa di Kabupaten Karawang.
Tidak kurang dari 80 pelajar usia PAUD sampai SMA di Desa Tanjungpakis, Desa Sumberjaya, Desa Muara, dan Desa Sukakerta, memperoleh akses sarana dan prasarana pendidikan dan perpustakaan yang layak.
Di Desa Tanjungpakis misalnya, gedung PAUD yang selama belasan tahun tidak diperbaiki dan setengah roboh, kembali berdiri kokoh berkat gotong royong masyarakat setempat dan dukungan dari PHE ONWJ.
Baca juga : Pertamina Mandalika Racing Series dan Scooter Prix Bisa Jadi Katalisator Ekonomi
“Anak-anak kini bisa fokus belajar sambil bermain, setelah mendapatkan meja dan kursi baru serta area permainan yang nyaman di halaman sekolah,” ungkapnya.
Sementara itu, di Desa Muara dan Sumberjaya, anak-anak dapat memangkas jarak dari rumah ke sekolah berkat akses yang lebih dekat dan mudah.
Sebelumnya, anak-anak pesisir dari dua desa ini harus menempuh perjalanan jauh untuk sekolah di desa sebelah.
Lalu, di Desa Sukakerta, sebuah kampung pesisir yang terpencil, pelajar SMP dan SMA dapat menikmati koleksi buku di gedung perpustakaan yang nyaman dan representatif.
Hal serupa juga terjadi di Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Ratusan anak nelayan putus sekolah kini dapat melanjutkan pendidikan melalui program kesetaraan Paket A (setingkat SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA), yang diinisiasi oleh PKBM Famili yang bekerja sama dengan PHE ONWJ. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More