Jakarta – Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa terus berkomitmen dalam menjalankan program peningkatan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
Terbaru, perusahaan memberikan donasi kesehatan kepada Sahabat Relawan Indonesia (SRI) untuk masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Diketahui, pada Sabtu (2/11) lalu, Tim Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa berkunjung ke Klinik Saung Sehat dan memberikan donasi yang langsung diterima oleh Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif.
“Bantuan dana sebesar Rp 27 juta ini untuk mendukung peningkatan kesehatan masyarakat Baduy di pedalaman,” kata dr. Agung Imantyoko, Manager Health Operation Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa, dikutip Kamis, 7 November 2024.
Ia menjelaskan, bantuan yang merupakan donasi karyawan dan inisiatif perusahaan itu bertujuan untuk mempermudah akses kesehatan dan mendukung sumber daya relawan SRI yang mendedikasikan diri memberikan layanan pengobatan medis bagi masyarakat Baduy.
Baca juga : Efek Trump Bikin Dolar Menguat, Pemerintah Diminta Segera Revisi Kebijakan DHE SDA
Lanjutnya, bantuan dari Pertamina berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan masyarakat Baduy. Selama ini, tenaga kesehatan maupun obat-obatan di Klinik Saung Sehat Baduy didukung oleh ikatan dokter di Serang dan Provinsi Banten.
”Dana bantuan akan diprioritaskan untuk pengadaan obat-obatan, mengedukasi masyarakat Baduy Luar dan Baduy Dalam agar memanfaatkan layanan kesehatan moderen,” tambahnya.
Kegiatan layanan kesehatan dilakukan relawan SRI dan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Serang melalui tiga Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) untuk masyarakat Baduy, yakni Poskesdes Cijahe, Nangerang, dan Ciboleger.
Kasus medis yang umum ditangani di ketiga Poskesdes antara lain, gigitan ular berbisa, stunting atau pertumbuhan anak yang kurang optimal, tuberkulosis (TBC), penyakit kulit, layanan ibu hamil dan persalinan.
Baca juga : Menkop Budi Arie Ungkap 12 Prioritas dalam Mendukung Asta Cita Presiden Prabowo
”Pada kasus yang lebih serius, Poskesdes akan merujuk pasien warga Baduy untuk mendapatkan penanganan medis dari rumah sakit terdekat,” kata Arif.
Lebih lanjut, SRI berharap semakin banyak pihak yang ikut peduli dengan kesehatan masyarakat Baduy.
Menurut catatan SRI, isu kesehatan di kalangan masyarakat adat Baduy cukup menantang. Pertama, dari segi luasan kawasan seluas 5.500 hektar, yang mencakup 68 desa dengan jumlah penduduk mencapai 15 ribu jiwa.
Tiga desa di antaranya merupakan tempat tinggal masyarakat adat Baduy Dalam. Suku Baduy Dalam dikenal sangat ketat mempertahankan tradisi, termasuk menolak atau melarang pengobatan medis moderen. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Rupiah berpeluang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat ketegangan geopolitik Ukraina dan Rusia… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 22 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More