Perbankan

Cara OCBC NISP Bantu UMKM Naik Level

Jakarta – Bank OCBC NISP menghadirkan program Nyala Bisnis berupa finansial inovatif yang menyasar para pelaku UMKM. Program ini menawarkan kenyamanan pengelolaan keuangan bisnis melalui satu rekening dengan 13 mata uang, bebas biaya transaksi antar bank tanpa batas dengan BI Fast.

Dikatakan Head of Retail Loan Business Bank OCBC NISP, Heriwan Gazali, jumlah UMKM di Indonesia tembus 65,46 juta dan berkontribusi sebesar 60,3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), serta mampu menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia.

Meski begitu, pelaku UMKM masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan, perencanaan, dan pendanaan bisnis mereka. Hal tersebut tercermin dari hasil OCBC NISP Business Fitness Index 2023, sebuah riset yang dilakukan untuk mengukur kesehatan finansial dari suatu usaha.

Hasil survei menunjukkan bahwa nilai rata-rata skor dari seluruh skala usaha adalah 43,84, yang masih jauh dari skor ideal, yaitu 75. Artinya, mayoritas UMKM Indonesia memiliki kesehatan finansial yang perlu ditingkatkan.

“Meski pun saat ini kesehatan finansial mayoritas UMKM Indonesia masih belum optimal, kita harus optimis dan percaya bahwa angka tersebut dapat terus ditingkatkan untuk mencapai skor ideal,” kata Heriwan dalam peluncuran Nyala Bisnis di Jakarta, Rabu, 23 Mei 2023.

Banyak hal memang yang harus dibenahi untuk mencapai skor tersebut. Misalnya dari sisi pengelolaan bisnis, sebanyak 44% UMKM di Indonesia masih mencampurkan keuangan pribadi dan bisnis mereka. Padahal, kedua hal tersebut harusnya dipisahkan demi memudahkan mereka menjaga kondisi keuangan bisnis yang lebih sehat.

“Ini cukup bahaya ya, jika mereka tidak memisahkan yang mana rekening usaha mana rekening pribadi. Apalagi banyak godaan di medsos, ini bahaya,” ungkapnya.

Selanjutnya, sebanyak 54% UMKM masih mengandalkan penerimaan pembayaran konvensional alias cash. Padahal, uang tunai ini akan merepotkan dalam pencatatan pendapatan, bahkan punya sejumlah risiko. “Uang tunai itu ada yang lecek, palsu, termasuk juga jadi godaan untuk belanja ini itu,” kata Heriawan.

Untuk itu, melalui layanan Nyala Bisnis, UMKM bisa mendapatkan edukasi bagaimana mengelola dana bisnis. Mulai dari pengelolaan keuangan bisnis melalui satu rekening dengan 13 mata uang, bebas biaya transaksi antar bank tanpa batas dengan BI Fast, hingga gratis biaya MDR QRIS.

“Mereka nggak perlu repot-repot pasang QRIS, biaya juga digratiskan. Sedangkan untuk transfer lewat BI Fast itu unlimited, jadi nggak perlu bingung lagi,” ungkapnya.

Selain itu, kata Heriawan, Nyala Bisnis juga memberikan fasilitas pinjaman bagi UMKM. Pinjaman UMKM yang diberikan tanpa jaminan senilai Rp200 – 500 juta. Adapun syaratnya adalah dengan membuka rekening dan melakukan pembayaran melalui QRIS OCBC NISP.

“Nanti itu tercatat secara digital di rekening OCBC dengan one mobile, itu dengan gampang sekali pihak bank untuk mengakses. Jadi, bahan penilaian UMKM ini udah bagus belum bisnisnya untuk diberikan pinjaman. Cash by cash pinjaman bisa sampai dengan Rp500 juta, bahkan kalau pakai jaminan bisa sampai Rp25 miliar,” ujarnya.(*)

Galih Pratama

Recent Posts

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

34 mins ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

1 hour ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

8 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

9 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

22 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

23 hours ago