Perbankan

Cara Bank Mega Syariah Perkuat Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Jakarta – Bank Mega Syariah (BMS) sebagai salah satu pionir perbankan syariah di Indonesia, berkomitmen untuk terus memperkuat perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia diantaranya dengan memberikan dukungan pada pengembangan Islamic Business & Financial Center yang berada di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK)2.

Indonesia sendiri terus berupaya untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Berdasarkan State of The Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022, saat ini Indonesia baru menduduki peringkat keempat. Penguatan industri keuangan syariah Indonesia penting dilakukan, mengingat sektor ini merupakan salah satu instrumen yang berperan penting dalam pemulihan ekonomi nasional.

Untuk itu perlu dilakukan berbagai langkah serius dari berbagai pihak yang berkepentingan dalam memajukan perekonomian syariah nasional. Sedangkan dukungan Bank Mega Syariah pada pengembangan Islamic Business & Financial Center ditandai dengan penyaluran pembiayaan kepada PT Fin Centerindo Satu selaku pengembang Menara Syariah.

Menara Syariah sendiri merupakan gedung perkantoran megah yang terdiri dari 2 menara kembar dengan 29 lantai. Gedung ini yang diharapkan menjadi pusat keuangan syariah pertama di Indonesia ini akan dilengkapi dengan masjid dan ruang kantor yang dikhususkan kepada perusahaan yang bergerak di usaha syarah dan industri halal.

Baca juga: Himpun DPK Rp13,73 T Laba Bank Mega Syariah Naik 4,21% di Semester I-2023

Komisaris PT Fin Centerindo Satu, Harianto Solichin berharap pengembangan dari keseluruhan Islamic Business & Financial Center seluas 12 hektar ini dapat digunakan sebagai suatu ekosistem dari kegiatan bisnis dan keuangan syariah. “Terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Bank Mega Syariah dalam penyelesaian pembangunan Menara Syariah,” ujarnya dikutip 30 Juli 2023.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo menyampaikan, bahwa BMS turut merencanakan untuk membuka jaringan di kawasan ini agar dapat terus memberikan dukungan pada ekosistem industri syariah yang ada melalui penyediaan berbagai macam layanan keuangan syariah.

“BMS turut berbangga hati dapat bersinergi dan menjadi bagian dalam pengembangan ekosistem keuangan syariah yang akan dikembangkan di kawasan ini,” ucapnya.

Berkat sinergi dengan industri halal Indonesia, Bank Mega Syariah terus mencatatkan pertumbuhan positif pada triwulan II tahun 2023. Aset perusahaan meningkat 28,42% menjadi 16,7 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat 29% (yoy) menjadi 13,7 triliun sehingga mampu mendukung peningkatan laba perusahaan sebesar 4,21% (yoy) di angka Rp177 miliar. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

5 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

6 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

6 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago