Jakarta – Meskipun biaya perjalanan haji dan umrah terus meningkat, minat masyarakat Indonesia untuk menunaikan ibadah haji tetap tak surut. Jumlah calon jemaah haji dan umrah semakin bertambah setiap tahunnya.
Dengan kuota pokok jemaah haji terbesar di dunia, Indonesia memiliki 221 ribu kuota haji pada tahun 2024, dan diproyeksikan jumlah jamaah haji dan umrah akan mencapai 3,3 juta pada tahun 2030.
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan bahwa potensi perputaran ekonomi dari ekosistem haji dan umrah di Indonesia akan mengalami pertumbuhan pesat. Pada 2023, perputaran ekonomi ini diperkirakan mencapai Rp 65 triliun, dan jumlah tersebut diproyeksikan melonjak menjadi Rp194 triliun pada 2030.
Baca juga: Kisruh Kuota Haji Tambahan, Ketua Pansus Haji: BPKH tak Salah, Cuma Juru Bayar
Pertumbuhan ekonomi dari sektor haji dan umrah tersebut memberikan peluang besar bagi lembaga keuangan syariah di Indonesia untuk mendukung calon jemaah dalam perencanaan dan pembiayaan ibadah mereka, baik melalui produk tabungan haji, pembiayaan umrah, maupun layanan konsultasi keuangan syariah yang terintegrasi.
Guna mengoptimalkan potensi ekonomi tersebut, Bank Mega Syariah terus berinovasi dalam memberikan solusi finansial bagi calon jamaah haji dan umrah melalui berbagai produk seperti tabungan haji.
Sales & Distribution Division Head Bank Mega Syariah Dila Karnela Peter mengatakan, Bank Mega Syariah Bank Mega Syariah telah mengadopsi berbagai strategi inovatif. Perseroan menjalin kerja sama dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) serta menggandeng mitra dari sektor pembiayaan multifinance, koperasi, Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), instansi pemerintah, perusahaan swasta, hingga lembaga pendidikan negeri dan swasta.
”Bank Mega Syariah terus memperluas akses melalui program-program inovatif, serta menjalin kolaborasi dengan penyelenggara ibadah haji dan umrah guna memberikan solusi keuangan komprehensif bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah haji ataupun umrah. Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat mempermudah akses bagi masyarakat yang ingin menabung untuk ibadah haji dan umrah melalui Bank Mega Syariah,” ujar Dila dikutip 7 Oktober 2024.
Baca juga: Gandeng MAMI, Bank Mega Syariah Tawarkan 6 Reksa Dana Syariah
Bank Mega Syariah mencatatkan pertumbuhan positif dalam layanan tabungan haji. Jumlah dana kelolaan tabungan haji Bank Mega Syariah mengalami peningkatan lebih dari 5 persen dari posisi Desember 2023, dengan total dana kelolaan mencapai lebih dari Rp284 miliar.
Jumlah pendaftar haji melalui Bank Mega Syariah juga terus bertumbuh, hampir mencapai 10 persen dari total pendaftar haji nasional untuk periode Januari hingga September 2024. Dengan pencapaian ini, Bank Mega Syariah berhasil masuk ke dalam jajaran lima besar bank dengan jumlah pendaftar haji terbanyak di Indonesia.
“Melihat besarnya minat masyarakat untuk menunaikan ibadah haji dan umrah, Bank Mega Syariah optimistis dapat terus mendukung nasabah dalam mewujudkan impian beribadah serta memperluas pangsa pasar di sektor perbankan syariah nasional,” pungkasnya. (*)
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitria (kanan) tengah menyampaikan paparan didampingi Chief… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik tanpa kedip selama pertandingan putaran ketiga Kualifikasi… Read More
Jakarta – Program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) BNI Xpora mendapat respons positif… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa masyarakat Indonesia akan segera bisa membeli cokelat viral Dubai Pistachio… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan nilai tukar rupiah melemah. Per 19 November 2024 nilai tukar rupiah… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan tetap kuat. Pada Oktober 2024 kredit mencapai 10,92… Read More