Perbankan

Cara Bank Mandiri Jaga Keseimbangan Penyaluran Kredit Sektor Hijau dan Batu Bara

Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyatakan bahwa penyaluran pembiayaan di sektor hijau ataupun pada pembangunan listrik tenaga uap (PLTU) sektor batu bara saat ini diperlukan adanya keseimbangan di antara keduanya.

Hal itu diungkapkan oleh Vice President Director Bank Mandiri, Alexandra Askandar dalam Konferensi Pers Mandiri Sustainability Forum 2023 secara virtual di Jakarta, 7 Desember 2023.

“Sebagai bank pemerintah, Bank Mandiri tentunya harus bisa balance dalam hal ini (pembiayaan sektor hijau dan batu bara), di mana kita pasti memastikan mendukung Indonesia dalam proyek energi sesuai dengan roadmap dan timeline pemerintah dalam transisi menuju net zero emissions,” ucap Alexandra.

Baca juga: Konsisten Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Bank Mandiri Jadi Mitra Kreditur/ Investor Terbaik Kementerian BUMN

Di sisi lain, Alexandra mengungkapkan bahwa, Bank Mandiri juga memiliki komitmen untuk terus mendukung agenda prioritas pemerintah termasuk dalam menjamin ketersediaan energi nasional.

“Jadi gak bisa kita exit dari PLTU ataupun pembiayaan kepada batu bara sebegitu cepat tanpa memperhatikan roadmap dari pemerintah termasuk dalam hal ini juga rencana usaha penyediaan tenaga listrik RUPTL,” imbuhnya.

Sehingga, kata Alexandra, ke depannya diharapkan untuk Pemerintah, PLN, ataupun pelaku usaha seperti Bank Mandiri dapat menurunkan portofolio batu bara yang dimiliki dengan mengoptimalisasi di portfolio hijau, seperti renewables energi serta green financing.

Baca juga: Bank Mandiri Telah Lakukan Hal Ini Dukung Ekonomi Rendah Karbon

“Dalam hal transisi energi Bank Mandiri telah menunjukkan komitmennya melalui peningkatan pendanaan kepada renewable portfolio yang terus bertumbuh sebesar 96,4 persen secara yoy,” tambahnya.

Saat ini, market share Bank Mandiri di pembiayaan sektor hijau telah mencapai 30 persen dan menjadi pemimpin industri, dengan penyaluran portofolio berkelanjutan sebanyak Rp253 triliun dengan porsi portofolio hijau sebesar 48 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

24 mins ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

1 hour ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

2 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

21 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

21 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

21 hours ago