Politic

Capres KIB Tunggu Manuver PDIP dan Arahan Jokowi

Jakarta – Direktur Indonesian Politics Research & Consulting, Firman Manan mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum akan mengumumkan Calon Presiden (Capres) mereka dalam waktu dekat. Padahal banyak pihak menunggu langkah politik KIB.

“Kalau konsisten dengan komitmen awalnya, KIB tidak akan buru-buru menetapkan capres,” tegas Firman, dikutip 3 Februari 2023. 

Rencananya, KIB yang terdiri dari partai Golkar, PAN dan PPP akan melakukan pertemuan di akhir minggu ini. Seperti juga koalisi lainnya, lanjut dia, KIB menunggu arahan dari PDIP, dan presiden Jokowi.

“KIB sepertinya tetap menunggu sinyal dari PDIP (dan Presiden), karena sejauh ini masih bersikap loyal sebagai anggota koalisi pendukung pemerintah. Apalagi untuk capres justru KIB kelihatannya yang paling cair, belum mengerucut ke kandidat tertentu,” jelas Firman. 

Saat ini koalisi Nasdem-Demokrat-PKS bersepakat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Capres. Kemudian Poros Perubahan yang terdiri dari Gerindra-PKB disebut akan mengumumkan Capres bulan depan. Menanggapi hal itu, Firman mengatakan, semua masih menunggu PDIP bergerak. 

“Makanya keputusan Ibu Mega yang paling ditunggu. Karena akan menentukan manuver dari partai-partai lain, dan kemungkinan format koalisi termasuk potensi jumlah paslon yang akan maju di pilpres,” ungkap Firman. 

Untuk KIB sendiri, firman menegaskan, mereka menunggu sinyal, sikap, dan keputusan politik dari PDIP dan Presiden Jokowi. 

Parpol anggota KIB memiliki kandidat masing-masing. Golkar, sesuai Munas mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Capres. PAN dan PPP, meski mendorong Ketum mereka menjadi capres, namun menunjukkan dukungan pada Erick Thohir dan Sandiaga Uno.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad mengungkapkan, Golkar akan mendapati beberapa pilihan dalam Pilpres 2024. Utamanya, seusai Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) bergabung dalam partai berlambang pohon beringin itu.

“Dalam konteks pilpres, saya kira semakin banyak kepentingan, juga akan semakin banyak tantangan bagi Golkar untuk memformulasikan agendanya dalam pilpres,” terang pakar pemasaran dan komunikasi politik Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Alternatif pertama, Golkar bisa mengajukan Ketum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dengan segala risiko dan keuntungannya. “Kira-kira misalnya mencalonkan ketum harga mati, mau tidak mau harus Airlangga,” ujarnya.

Golkar juga bisa mencoba alternatif lain dengan mengusung nama baru lewat mekanisme konvensi. “Atau ada alternatif lain lewat konvensi. Atau Golkar sedang mencari tokoh lain,” ungkapnya.

Kendati demikian, kata Nyarwi, Golkar tidak punya tradisi untuk kalah total dalam ajang pemilu. Sedangkan dalam pilpres ada dua bursa yakni bursa capres dan bursa cawapres. Sehingga terbuka kemungkinan Golkar akan bermain di bursa yang mempunyai peluang menang lebih besar.

“Bisa jadi Golkar ketika gagal bermain di bursa capres, bisa jadi punya banyak stok untuk bermain di cawapres. Itu saya kira peluang-peluang yang bisa dipertimbangkan,” pungkasnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

1 hour ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

11 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

11 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

11 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

12 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

12 hours ago