Ekonomi dan Bisnis

Capital Financial Indonesia Bidik Pendapatan Tembus 7,86 Triliun di 2024

Jakarta – Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) menargetkan pendapatan usaha sepanjang 2024 mencapai Rp7,86 triliun dengan laba bersih Rp116,44 miliar.

Adapun hingga kuartal I-2024, Capital Financial Indonesia sudah mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,19 triliun.

Direktur Utama Capital Financial Indonesia Maliana Herutama Malkan mengatakan, pihaknya optimis mampu merealisasikan target pendapatan usaha tahun ini. Kontribusi pendapatan terbesar diharapkan datang dari dua entitas perseroan, yakni sektor asuransi dan perbankan.

“Komposisi kontribusi pendapatan usaha kita terbesar ada di sektor asuransi jiwa dan perbankan. Asuransi jiwa kita targetkan sebesar Rp113 miliar, sedangkan perbankan Rp96 miliar pada tahun ini,” kata Herutama dalam paparan publik di Jakarta, 27 Juni 2024.

Baca juga: Bank Capital Incar Kredit Tumbuh Double Digit di 2024, Begini Strateginya

Sejumlah strategi bisnis pun telah dipersiapkan untuk mendongkrak pendapatan tersebut. Yang pasti, perseroan akan melanjutkan pengembangan secara selektif melalui kerja sama, cross selling dan referral.

Pengembangan teknologi digital juga tak luput dari perhatian perseroan. Pihaknya terus melakukan kolaborasi pemahaman dan kompetensi teknologi yang dikembangkan masing-masing entitas Capital Financial Indonesia.

“Kita lebih ke arah sinergi ke sistem teknologinya. Bagaimana pemahaman keamanan, lalu kebijakan pemahaman terkait perlindungan data konsumen, kita elaborasi kemudian melakukan komunikasi dengan entitas yang ada. Terutama terkait dengan isu-isu yang berkembang,” tambahnya.

Selain sektor perbankan dan asuransi, Capital Financial Indonesia juga memiliki sejumlah entitas lainnya. Di antaranya ada fintech peer to peer lending tokomodal, manajemen investasi, hingga ventura capital.

Sebelumnya, perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023. Salah satu agenda dalam RUPST tersebut terkait dengan penetapan penggunaan laba bersih perseroan sebesar Rp96,82 miliar.

Pemegang saham sepakat, laba bersih perseroan akan digunakan sebagai dana cadangan sebesar Rp500 juta, dan sisanya dicatatkan sebagai laba ditahan untuk pertumbuhan dan kegiatan usaha perseroan. Artinya, perseroan absen membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham.

Baca juga: Cerestar Indonesia Targetkan Pendapatan Tumbuh 10 Persen di 2024, Ini Strateginya

Sementara jika dilihat dari kinerja pada 2023, Capital Financial Indonesia berhasil membukukan laba bersih Rp96,83 miliar. Laba bersih ini meroket 199 persen dari target perseroan sebesar Rp48,67 miliar.

Dari sisi pendapatan, perseroan juga mencatatkan capaian positif. Sepanjang 2023, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp7,6 triliun. Realisasi pendapatan ini setara 85 persen dari target perseroan Rp8,99 persen.

Menutup tahun 2023, Capital Financial Indonesia berhasil membukukan aset Rp30,81 triliun. Rinciannya, liabilitas sebesar Rp19,84, triliun, dana peserta Rp2,34 triliun, dan ekuitas Rp8,62 triliun. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

2 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

4 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

4 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

5 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

6 hours ago