Jakarta–Direktur Keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) Tunggul Rajagukguk menerangkan, pihaknya akan mengalokasikan dana belanja modal (capex) sebesar Rp30,7 triliun di tahun depan.
Dana capex tersebut kebanyakan dianggarkan untuk pembangunan jalan tol yang akan dijalankan anak usahanya Waskita Toll Road.
“Capex Rp30 triliun, persisnya Rp30,7 triliun. Itu sebagian besar untuk pembangunan jalan tol yang akan digarap Waskita Toll Road, besarannya sekitar Rp25 triliun,” jelas Tunggul, di Jakarta, Jumat, 25 November 2016.
Selain itu, lanjut, Tunggul nantinya dana capex juga akan dialokasikan untuk PT Waskita Karya Energi sebesar Rp1,9 triliun, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Rp2 triliun, PT Waskita Karya Realty (WKR) sebesar Rp1 triliun dan waskita sebagai kontraktor holding sebesar Rp900 miliar.
Sumber dana capex, terang Tunggul, bisa didapatkan dari berbagai lini. Hal itu tercermin anak usaha WBSP yang sudah meraup dana segar dari proses IPO sebesar Rp5,1 triliun. Seperti diketahui, WBSP resmi IPO dengan melepas saham sebanyak-banyaknya 10.544.463.000 (10,5 miliar) saham di harga Rp490 per saham.
Perseroan sendiri mengharapkan dana capex yang dialokasikan ke Waskita Toll Road bisa didapatkan dari strategis investor, pinjaman perbankan dan lainnya.
“Kita sedang dalam proses untuk mendapatkan strategis investor, kemudian sisanya berasal dari pinjaman perbankan dalam bentuk kredit investasi untuk masing-masing konsesi jalan tol itu sendiri,” jelasnya. (*) Dwitya Putra
(Baca juga: Waskita Karya Siap Terbitkan Obligasi Rp5 Triliun)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More
Jakarta - Sepanjang 2025, berbagai kasus korupsi menjerat para pejabat Indonesia yang berhasil diungkap Komisi Pemberantasan… Read More
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More