News Update

CAP Pemperoleh Kredit dari JBIC dan BNP Paribas

Jakarta – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Ekspor Tanpa Jaminan dengan durasi 8 tahun (Fasilitas) pada 17 Desember 2018, dengan The Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan BNP Paribas (Cabang Tokyo). Sementara Nippon Export and Investment Insurance (NEXI) akan memberikan perlindungan asuransi untuk tranche dari BNP Paribas (Cabang Tokyo).

“Fasilitas ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan Pabrik Polyethylene baru berkapasitas 400 KTA dengan nilai sebesar USD380 juta yang sedang berlangsung,” kata Erwin Ciputra, Presiden Direktur CAP.

Kontrak Engineering, Procurement and Construction diberikan kepada Toyo Engineering Group (TOYO) pada Agustus 2017 dan hingga saat ini, konstruksi berjalan sesuai rencana (sekitar 80%) dengan startup pabrik yang dijadwalkan pada Q4 2019.

Pabrik baru tersebut akan menghasilkan High Density Polyethylene (HDPE), Linear Low Density Polyethylene (LLDPE), dan Metallocene LLDPE (mLLDPE). Pasca selesai, total kapasitas produksi Polyethylene CAP menjadi 736 KTA, sejalan dengan strategi Perseroan untuk mengukuhkan posisi pasar terkemuka di Indonesia.

Baca juga: Genjot Ekspansi, Bisnis Chandra Asri Diprediksi Melesat

“Permintaan pasar PE di Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 1,4 juta TPA dan akan terus tumbuh seiring dengan PDB negara. Pabrik PE baru kami akan menyediakan sumber tambahan pasokan domestik produk PE, sehingga berkontribusi untuk substitusi impor dan mengurangi arus keluar valuta asing,” jelasnya.

Dirinyapun mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada JBIC, NEXI dan BNP Paribas atas kepercayaan dan keyakinan mereka terhadap kinerja keuangan, operasional, lingkungan dan sosial perusahaan.

“Kami menantikan dukungan berkelanjutan dari mereka seiring dengan kemajuan rencana ekspansi kami untuk berkontribusi pada pertumbuhan Indonesia secara berkelanjutan,” tambah Erwin. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

APBN Hanya Sanggup Danai 12,3 Persen Kebutuhan Iklim, Pemerintah Akui Fiskal Terbatas

Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More

10 hours ago

53 Persen Perusahaan di Indonesia Belum Pakai AI, Helios dan AWS Ungkap Alasannya

Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More

10 hours ago

Laba BTPN Syariah Tumbuh 18 Persen jadi Rp311 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More

10 hours ago

Kuartal I 2025, Laba BFI Finance Tumbuh 12,2 Persen Jadi Rp405,5 Miliar

Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More

11 hours ago

Antisipasi Tarif Trump, RI Incar Peluang Dagang Baru Lewat BRICS dan CPTPP

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More

11 hours ago

Sri Mulyani Siap Rombak Aturan Demi Lancarkan Negosiasi Dagang dengan AS

Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More

11 hours ago