Keuangan

Calon DK-OJK Dari Parpol Diminta Jauhi Kepentingan Politik

Jakarta – Panitia Seleksi (Pansel) calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) periode 2017-2022 telah mengumumkan ada sebanyak 107 calon yang telah lolos seleksi tahap I. Dari 107 orang itu, ada dua politisi yang lolos dalam seleksi tersebut.

Dua politisi tersebut yakni Andreas Eddy Susetyo dan Melchias Markus Mekeng yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI). Menurut Ketua Pansel Pemilihan Calon DK-OJK Sri Mulyani, hal tersebut tidaklah menyalahi aturan yang ada dalam persyaratan Pansel Pemilihan Calon DK-OJK.

Tentu secara aturan siapapun boleh menjabat sebagai DK-OJK, tak terkeculi anggota DPR sekali pun, selagi memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh Pansel OJK. Namun ada kekhawatiran jika politisi menjabat sebagai DK-OJK ke depan muncul konflik kepentingan (conflict of interest).

“Mengenai posisi anggota dewan, tentu itu menjadi salah satu pertimbangan bagi yang bersangkutan ikut ini. Sesuai dengan UU, kami tidak mempunyai kewenangan parpol dilarang (daftar DK-OJK),” ujarnya di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017.

Lebih lanjut dirinya menegaskan, bahwa bagi calon anggota DK-OJK yang sudah lolos tahap I, harus bisa menjaga conflict of interest. Karena berdasarkan UU nya, DK-OJK harus jauh dari kepentingan politik, lantaran OJK merupakan lembaga penting dan strategis dalam posisinya yang mengawasi industri keuangan.

Oleh sebab itu, Pansel DK-OJK mengingatkan, bila calon yang berasal dari partai politik harus paham betul bila DK-OJK tidak bisa dipengaruhi kepentingan politik. Pansel DK-OJK hanya mencari kandidat yang memiliki integritas yang baik dan mengerti betul tentang industri keuangan nasional secara luas.

Bahkan untuk meminimalisir praktik kolusi dan nepotisme, dirinya telah memilih anggota Pansel yang tidak memiliki hubungan dekat dengan calon kandidat anggota DK-OJK periode 2017-2022. Sehingga ke depannya, kata dia, DK-OJK periode selanjutnya memiliki integritas yang baik untuk lanjutkan pengawasannya di industri keuangan nasional.

“Konflik dan interest menjadi bobot yang sangat penting bagi calon DK-OJK. Kami memiliki komitmen sangat tinggi. Kami Pansel tidak melakukan hubungan dengan calon DK-OJK kecuali dengan proses prosedur demi menjaga integritasnya,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

18 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

18 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

18 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

20 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

20 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

23 hours ago