Jakarta – Bank Kaltimtara mengumumkan laporan keuangan yang berakhir pada 30 Juni 2024 (semester I 2024) dengan laba bersih Rp350,46 miliar atau tumbuh 72,69% year on year (yoy).
Berdasarkan laporan keuangan tersebut, yang dikutip Kamis, 8 Agustus 2024, laba Bank Kaltimtara yang meningkat signifikan itu ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik 16,34% yoy atau menjadi Rp1,21 triliun.
Di lain sisi, bank yang dipimpin Muhammad Yamin sebagai direktur utama ini juga berhasil menekan beban operasional sehingga turun 2,56% yoy. Makin efisiennya Bank Kaltimtara juga tercermin pada rasio BOPO yang menurun dari 87,06% di semester I 2023 menjadi 79,01% di semester I 2024.
Kinerja kredit yang moncer menjadi motor utama bagi peningkatan pendapatan Bank Kaltimtara. Hingga akhir Juni 2024, penyaluran kredit bank ini tercatat Rp20,19 triliun atau tumbuh 10,56% yoy.
Baca juga : Laba Bank Papua Tumbuh 14,26 Persen jadi Rp313,65 Miliar di Semester I-2024, Ini Faktor Pendorongnya
Margin bunga bersih atau net interest income (NIM) Bank Kaltimtara juga menguat, meningkat 33 basis poin atau dari 5,09% di Juni 2023 menjadi 5,42% di Juni 2024. NIM yang meningkat mencerminkan bank ini makin optimal dalam menghasilkan keuntungan.
Pertumbuhan kredit yang mengesankan diikuti dengan kualitas kredit yang terjaga, jauh di bawah threshold 5%. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross Bank Kalimtara tercatat 2,37% di Juni 2024, menurun dari 3,17% di Juni 2023. Begitupun dengan NPL net, yang makin baik dari 1,55% di Juni 2023 menjadi 1,37% di Juni 2024.
Baca juga : Laba Bersih Adira Finance Susut 7 Persen di Semester I 2024, Ini Penyebabnya
Sementara, kinerja funding Bank Kaltimtara terlihat melemah, di mana pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) terkontraksi 10,74% yoy atau menjadi Rp35,82 triliun. Penurunan DPK terjadi pada pos giro dan deposito, masing-masing terkoreksi 3,78% yoy dan 46,92% yoy.
Meski demikian, untuk tabungan, Bank Kaltimtara mampu mencetak kinerja menawan. Tabungan bank ini tumbuh 14,93% yoy atau menjadi Rp11,34 triliun di Juni 2024.
Dengan kinerja DPK yang demikian, tampak Bank Kaltimtara mengurangi dana mahal dalam struktur DPK-nya. Alhasil, rasio dana murah (CASA) terhadap total DPK bank ini meningkat di Juni 2024, menjadi 84,07% dari 73,21% di Juni 2023. Dana murah Bank Kaltimtara sendiri tercatat tumbuh 2,51% yoy di Juni 2024.
Di sisi permodalan, Bank Kaltimtara terlihat sangat tangguh dan solid. Cerminannya, rasio capital adequacy ratio (CAR) yang sebesar 45,02%, naik dari 24,17% di Juni 2023.
Adapun modal inti bank ini di Juni 2024 tercatat Rp8,45 triliun atau tumbuh 80,20% yoy. Dengan modal yang kuat, Bank Kaltimtara punya tenaga sangat besar untuk melakukan ekspansi di masa depan.
Menutup semester I 2024, Bank Kaltimtara membukukan total aset Rp49,31 triliun atau tumbuh 4,10% yoy. * Ari Nugroho
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More