Ilustrasi: Lounge kantor Tokopedia. (Foto: istimewa)
Jakarta – Induk perusahaan TikTok, ByteDance, dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 450 karyawan Tokopedia.
Pemangkasan karyawan sendiri dilakukan usai perusahaan teknologi asal Tiongkok itu ‘mencaplok’ Tokopedia dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada Januari 2024.
Dinukil Bloomberg, setidaknya PHK bakal menyasar 9 persen total karyawan Tokopedia. Meski begitu, hingga kini jumlah pasti karyawan yang terdampak masih dalam pembahasan.
Usut punya usut, PHK terhadap Karyawan Tokopedia dikarenakan manajemen perusahaan tengah melakukan perombakan terhadap bisnis operasi di Indonesia, dengan mengurangi biaya usai menggabungkan TikTok Shop dengan Tokopedia milik GoTo.
Baca juga: Tokopedia Dikabarkan PHK Gede-gedean, Ini Jawaban GOTO
Pemangkasan jumlah karyawan tersebut menandakan bahwa raksasa media sosial Tiongkok tersebut sedang melakukan perombakan terhadap operasi e-commerce di Indonesia, dengan berupaya mengurangi biaya setelah menggabungkan TikTok Shop dengan Tokopedia milik GoTo.
Di mana, ByteDance harus merogoh kocek senilai USD1,5 miliar atau setara Rp24,3 triliun (kurs Rp16.200).
Baca juga: Per Februari 2024, GOTO Mulai Terima Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia
Menanggapi PHK tersebut, Sekretaris Perusahaan GOTO R.A. Koesoemohadiani mengatakan, GOTO merupakan pemegang saham bukan pengendali minoritas. Untuk itu, sepanjang pengetahuan terbaik perseroan, pihaknya meyakini bahwa PT Tokopedia terus melakukan tinjauan atas efektivitas darı organisasi mereka.
“Segala keputusan yang diambil oleh PT Tokopedia merupakan hal yang akan ditentukan secara penuh oleh manajemen PT Tokopedia,” ucap Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, 13 Juni 2024.
Selain itu, sebagai pemegang saham bukan pengendali minoritas, GOTO meyakini bahwa manajemen PT Tokopedia akan dapat mengambil keputusan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More