Ekonomi dan Bisnis

Butuh Rp3.000 Triliun, PLN Bidik Investor Global Dukung Energi Hijau

Jakarta – Pemerintah bersama PT PLN (Persero) telah meluncurkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. Dokumen ini disebut-sebut sebagai RUPTL paling hijau sepanjang sejarah.

Namun, implementasinya menghadapi tantangan besar, mulai dari kebutuhan investasi sampai Rp3.000 triliun hingga kepastian munculnya permintaan listrik baru di berbagai sektor.

“RUPTL kali ini tidak hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan listrik, tetapi juga meng-create demand, terutama di wilayah dengan potensi besar yang selama ini belum terwakili, seperti kawasan Indonesia Timur,” ujar Direktur Teknologi, Engineering, dan Keberlanjutan PLN, Evy Haryadi, dalam ajang Katadata Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2025 di Jakarta, Kamis, 11 September 2025.

Baca juga: PLN Hadirkan Promo Tambah Daya Diskon 50 Persen, Ini Ketentuannya

Dalam 10 tahun ke depan, pemerintah menargetkan tambahan kapasitas listrik sebesar 69,5 gigawatt (GW). Dari jumlah itu, sekitar 76 persen atau 52,9 GW akan bersumber dari energi baru terbarukan (EBT) dan teknologi penyimpanan energi.

Angka tersebut hampir menyamai kapasitas pembangkit listrik yang telah dibangun sejak Indonesia merdeka, yakni sekitar 75 GW. Meski ambisius, RUPTL 2025–2034 dinilai memiliki nilai strategis bagi transisi energi.

Skala proyek besar ini menuntut kejelasan arah permintaan. Evy menekankan, penciptaan demand menjadi strategi utama PLN.

“Misalnya sektor perikanan di kawasan timur. Dengan menyiapkan cold storage berbasis listrik, otomatis akan memacu pertumbuhan ekonomi sekaligus kebutuhan energi di sana,” jelasnya.

PLN, tambah Evy, memetakan tiga motor pertumbuhan konsumsi listrik dalam dekade mendatang, yakni pendingin ruangan (AC), ekspansi pusat data berbasis artificial intelligence (AI), dan adopsi kendaraan listrik (EV).

Ketiga faktor tersebut diyakini akan menjaga kesinambungan bisnis sekaligus menopang agenda transisi energi nasional.

Baca juga: Tingkatkan Layanan EV, PLN Luncurkan Home Charging Services Versi Terbaru

Sementara itu, pengembangan pembangkit EBT memerlukan investasi jumbo hingga Rp3.000 triliun. PLN berupaya meyakinkan pasar dengan memperbaiki profil risiko investasi.

“Risiko kita sudah turun dari 30,7 ke 27,4 atau kategori medium risk. Dengan perbaikan ini, peluang mendapatkan investor akan semakin terbuka,” imbuh Evy.

Agar proyek dengan masa pengerjaan 3-5 tahun bisa berjalan efektif, PLN memperkuat tiga aspek, mencakup pemetaan geospasial, pembentukan working group lintas sektor dengan project management office (PMO), serta keseimbangan antara proyek jangka pendek dan jangka panjang.

Strategi tersebut diharapkan mampu mengantisipasi keterlambatan pembangunan sekaligus menjaga kesinambungan pasokan listrik.

Baca juga: Regulasi Badan Energi Nuklir Masuk Tahap Harmonisasi, ESDM Siapkan Perpres

Dengan tantangan pendanaan besar dan kebutuhan menciptakan demand baru, RUPTL 2025-2034 bukan sekadar peta jalan energi. Dokumen ini dipandang sebagai instrumen strategis untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen per tahun sekaligus mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. (*)

Yulian Saputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

2 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

2 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

3 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

4 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

5 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

5 hours ago