Jakarta – Diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 100% tampaknya tidak akan diperpanjang setelah habis pada akhir bulan Agustus nanti. Namun jangan khawatir, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu memastikan diskon PPnBM masih akan tersedia hingga akhir tahun tetapi dengan nominal yang lebih kecil, yaitu sebesar 25%.
“Untuk 1500 cc itu sampai Agustus 2021, dan sebenarnya masih ada insentif yang lain, yaitu untuk yang lanjutnya September – Desember itu 25%. Sementara untuk yang 1.500 cc – 2.500 cc itu akan juga berlanjut sampai akhir tahun 25%,” jelas Febrio secara virtual, Rabu, 18 Agustus 2021.
Febrio mengungkapkan, perpanjangan insentif ini dipertahankan untuk menjaga dan mendorong konsumsi masyarakat, khususnya kelas menengah ke atas. Kelas masyarakat ini memang tengah memiliki banyak uang yang “menganggur” di bank pada saat pandemi. Insentif diharapkan mampu menjadi pendorong agar uang tersebut mampu dikonsumsi dan memutar roda perekonomian.
Pemerintah memilih memberikan insentif pajak pada sektor otomotif dan properti karena memiliki efek rambatan (multiplier effect) yang tinggi. Efek tersebut akan berdampak pada industri otomotif, properti, serta sektor pendukungnya. Dengan efek rambatan tinggi, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tetap bertumbuh dan tidak terkoreksi terlalu dalam.
“Multipliernya banyak sekali, di industri properti itu (merambat) untuk bangunan, semen, tenaga kerja. Mobil logikanya juga mirip, kita pastikan (insentif) itu hanya untuk yang local purchase di atas 60%, harapan ada multiplier effect bagi UMKM,” ujar Febrio. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More