News Update

Bursa Tengah Perluas Jalur Transaksi Saham Lewat e-Commerce

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengembangkan jalur baru untuk transaksi saham melalui plaform e-commerce. Namun hal tersebut masih dalam pembahasan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Seperti diketahui, saat ini transaksi serupa sebenarnya sudah berlangsung pada instrumen reksadana. Masyarakat dengan mudah melakukan pembelian atau penjualan reksadana melalui platform e-commerce seperti Bukalapak (BukaReksa) dan Tokopedia (Tokopedia Reksadana).

Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Fithri Hadi menyampaikan, rencana tersebut merupakan bagian dari sharing economic dalam ekonomi digital. “Ini dalam penjajakan dan dalam kajian OJK,” ujar Fithri di Jakarta, Kamis, 24 Januari 2019.

Meski begitu, Fithri mengungkapkan, setidaknya sudah ada dua perusahaan efek yang mengajukan rencana pembukaan transaksi saham melalui ­e-commerce. Namun Fithri masih enggan menyebutkan identitas kedua perusahaan efek tersebut.

Disisi lain, tren transaksi saham melalui e-commerce sebetulnya sudah terjadi di beberapa negara dan akan berkembang ke arah global. Namun apakah di Indonesia, nantinya realisasi rencana ini akan tertuang dalam aturan baru OJK atau hanya sebatas persetujuan saja, Fithri belum bisa memastikannya.

Namun yang pasti sinergi perusahaan efek dengan platform e-commerce bisa meningkatkan customer based atau jumlah investor saham. Pasalnya, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 26 Desember 2018, jumlah investor saham baru mencapai 851.662 single investor identification.

Sementara jumlah perusahaan efek yang menjadi anggota bursa mencapai 105 perusahaan. “Jadi, bukan tidak mungkin jika sinergi perusahaan efek dan e-commerce bisa menambah jumlah investor. Terlebih, jumlah customer e -commerce mencapai 60 juta,” tutupnya. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

7 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

8 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

9 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

10 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

10 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

10 hours ago