News Update

Bursa Siap Panggil Ernst & Young Indonesia Terkait Investigasi Keuangan AISA

Jakarta – PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) kembali ramai diperbincangkan, pasca munculnya hasil investigasi laporan keuangan 2017, oleh PT Ernst & Young Indonesia (EY).

Pasalnya, dari laporan EY tersebut ada dugaan penggelembungan pos akuntansi senilai Rp4 triliun serta beberapa dugaan lain. Diantaranya adalah adanya aliran dana Rp1,78 triliun melalui berbagai skema dari Grup AISA kepada pihak-pihak yang diduga terafiliasi dengan manajemen lama.

Pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri mengambil langkah cepat, dengan memanggil managemen AISA untuk mengkonfirmasi hasil audit tersebut.

“Kita juga akan mengundang EY nanti untuk menanyakan hal ini,” kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna di BEI Jakarta, Jumat, 29 Maret 2019.

Dari pertemuan itu BEI sendiri memberi kesempatan kepada pihak management AISA untuk menyelesaikan persoalannya.

Pasalnya lanjut Nyoman, AISA memiliki persoalan yang lebih prioritas harus diselesaikan lebih dulu. Salah satunya masalah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

“Ada beberapa prioritas yang disampaikan perseroan. Yang paling krusial saat ini masalah PKPU. Kedua masalah operasional dan ketiga masalah investigasi ini,” jelasnya.

Sejauh ini pihak Bursa sendiri tidak bisa memberikan sanksi terkait hal ini. Sanksi hanya bisa dikenakan atas penyajian laporan keuangan.

Disisi lain Bursa juga tidak bisa melakukan investigasi. Yang Bursa lakukan ujarnya bagaimana menggunakan data dokumen publik yang muncul saat ini, untuk kembali di konfirmasi ke pihak-pihak yang terkait saat ini.

“Dan kita minta agar hasilnya bisa dipublish nanti ke publik. Posesnya masih berjalan, Managemen sedang mempelajari. Kita kasih kesempatan kepada para pihak terkait hal itu dulu. Nanti baru kita panggil lagi,” tutupnya. (*)

Apriyani

Recent Posts

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

2 hours ago

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

2 hours ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah 0,74 Persen ke Level 7.161

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More

4 hours ago

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

5 hours ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

5 hours ago