Alpino juga membandingkan antara kebiasaan menabung di bank dengan menabung saham. Menurutnya menabung di bank tidak memiliki manfaat lebih, sebab bunganya tidak lebih dari inflasi.
“Contoh kita nabung di bank Rp10 jutaan, bunga setahunnya paling 6%. Kalau per bulannya bunganya itu paling tidak melebihi biaya administrasinya Rp17 ribu. Bagaimana kita bisa kaya,” tuturnya.
Sementara jika menabung saham selain memiliki return yang tinggi juga bisa dimulai dengan dana yang sangat kecil, bahkan hanya dengan uang Rp50 ribu.
(Baca juga : 2017, Bursa Targetkan Jumlah Saham Bertambah Rp100 Triliun)
“Saya kasih contoh ada saham emiten properti harganya cuma Rp500 kalau beli satu lot kali 100 cuma Rp50 ribu. Kita sudha jadi pemegang saham, Kenapa kita enggak beli sahamnya. Ini agar adik-adik kita bisa paham bahwa uang itu bisa digunakan untuk yang positif untuk investasi masa depan,” ujarnya. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – Citibank NA Indonesia atau Citi Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp2,6 triliun secara… Read More
Photo by: Khoirifa Read More
Jakarta – PT Bank Aladin Syariah Tbk (Bank Aladin) berhasil menggenjot pendapatan operasional hampir 84… Read More
Jakarta – PT Bank QNB Indonesia Tbk membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp86,41 miliar secara… Read More
BTN menggelar Analyst Meeting Kinerja Keuangan Kuartal I 2025 di Jakarta, Kamis 24 April 2024.… Read More
Jayapura – Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dan Bank Papua menggelar Seminar Nasional bertajuk “Implementasi… Read More