Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 19.373 poin atau 0,43% ke level 4,526.490 pada perdagangan Kamis, 3 Desember 2015. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 5.352 poin atau 0,68% ke level 779.636.
Mengutip riset Tim Analis Samuel Sekuritas Indonesi, penurunan ini sejalan dengan pasar Asia pagi ini yang dibuka melemah, dipicu penurunan saham-saham sektor energi akibat harga minyak yang sempat jatuh di bawah $40 per barrel.
Bank Sentral Eropa (ECB) akan melaksanakan pertemuan malam ini yang diperkirakan akan mengeluarkan kebijakan moneter yang lebih longgar.
Selain itu OPEC juga dalam waktu dekat akan melaksanakan pertemuan untuk memustuskan kuota produksi minyak anggota-anggotanya yang diperkirakan tidak akan memperbaiki kondisi over-supply pasar minyak dunia.
ECB meeting, OPEC meeting ditambah pidato Jellen yang memperlihatkan optimistisme pertumbuhan ekonomi AS, berujung pada beberapa kesimpulan: 1) Euro akan kembali melemah terhadap US$, 2) Dollar index akan menguat, 3) Harga komoditas, terutama minyak, cenderung akan terkoreksi.
“Hari ini kami perkirakan IHSG akan kembali terkoreksi mengikuti kecenderungan pelemahan bursa-bursa regional Asia. Kemarin, pelemahan IHSG dipicu sektor konsumsi dan industri dasar. Rupiah bergerak tipis dan ditutup pada level Rp13,780 per Dollar AS. Pelemahan IHSG kemarin cenderung paralel dengan pelemahan bursa regional dan global,” jelas tim riset Samuel Sekuritas Indonesia. (*) Dwitya Putra
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More