Perbankan

Buntut Gangguan Layanan, Direktur IT BSI Dicopot

Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI melakukan perombakan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, 22 Mei 2023. RUPST tersebut menyepakati pencopotan dua direktur dari susunan perseroan. Salah satunya adalah direktur information technology (IT).

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, dalam RUPST tersebut menetapkan pengurus baru perseroan. Di mana disepakati memberhentikan dengan hormat Achmad Syafii sebagai Direktur IT dan Tiwul Widyastuti sebagai Direktur Risk Management.

“RUPST kemudian mengangkat dan menetapkan Saladin D Effendi sebagai Direktur Information Technology dan Grandhis Helmi H sebagai Direktur Risk Management,” ucap Hery dalam konferensi pers virtual.

Sebelumnya, Saladin D Effendi menjabat sebagai Chief Information and Security Officer di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sementara itu, Grandhis Helmi H sebelumnya menjabat sebagai Group Head Commercial Risk 1 di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pemberhentian dengan hormat Direktur IT Achmad Syafii tentu erat kaitannya dengan gangguan layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan mobile banking yang dialami BSI baru-baru ini.

Gangguan tersebut membuat nasabah BSI menjerit. Mereka tidak bisa melakukan transaksi keuangan selama empat hari. Gangguan layanan ini pun diduga kuat karena serangan siber ransomware.

Gangguan tersebut membuat nasabah BSI menjerit. Mereka tidak bisa bertransaksi selama empat hari. Gangguan layanan ini pun diduga kuat karena serangan siber ransomware.

Hal ini dipertengas dengan pengakuan geng kejahatan siber ransomware Lockbit yang terang-terangan menjadi dalang dari gangguan tersebut. Mereka mengklaim telah mencuri 1,5 terabyte data internal, termasuk 15 juta informasi pribadi pelanggan dan informasi karyawan.

Namun, pada akhirnya gangguan serangan siber yang menimpa BSI pun bisa teratasi. Nasabah kini sudah bisa bertransaksi, baik di ATM maupun mobile banking.   

Jajaran Komisaris dan Direksi Baru

Dalam RUPS tersebut juga ditetapkan pengurus baru perseroan, dengan memberhentikan dengan hormat Adiwarman Azwar Karim sebagai Komisaris Utama dan Nizar Ali sebagai Komisaris.

Kemudian mengangkat dan menetapkan Muliaman D. Hadad sebagai Komisaris Utama/Independen, Adiwarman Azwar Karim sebagai Wakil Komisaris Utama/Independen dan Abu Rokhmad sebagai Komisaris.

Sebelumnya, Muliaman Hadad merupakan mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2012-2017 dan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia periode 2011-2012 dan periode 2006-2011.

Adapun susunan komisaris perseroan menjadi :

• Komisaris Utama/Independen: Muliaman D. Hadad*

• Wakil Komisaris Utama/Independen:  Adiwarman Azwar Karim

• Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat

• Komisaris Independen: Mohamad Nasir

• Komisaris Independen: M. Arief Rosyid Hasan

• Komisaris: Masduki Baidlowi

• Komisaris: Imam Budi Sarjito

• Komisaris: Sutanto

• Komisaris: Suyanto

• Komisaris: Abu Rokhmad*

Adapun susunan direksi perseroan menjadi sebagai berikut:

• Direktur Utama: Hery Gunardi

• Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta

• Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaidan Novari

• Direktur Retail Banking: Ngatari

• Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna

• Direktur Information Technology: Saladin D. Effendi*

• Direktur Risk Management: Grandhis Helmi H.*

• Direktur Compliance & Human Capital: Tribuana Tunggadewi

• Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho

• Direktur Treasury & International Banking: Moh. Adib

Adapun susunan dewan pengawas syariah :

• Ketua : Dr. KH. Hasanudin, M.Ag

• Anggota : Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH

• Anggota : Dr. H. Oni Sahroni, M.A

• Anggota : Prof. DR. KH. Didin Hafidhuddin, MS 

Penunjukan pengurus perusahaan tersebut berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami meyakini keputusan pemegang saham ini akan menjadikan pengurus perseroan semakin solid, meraih kinerja yang berkelanjutan dan mampu membawa BSI semakin berperan dalam pertumbuhan perbankan syariah untuk go global,” tutup Hery.(*)

Galih Pratama

Recent Posts

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

2 hours ago

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

3 hours ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah 0,74 Persen ke Level 7.161

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More

4 hours ago

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

5 hours ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

5 hours ago