Bunga The Fed Turun, Pelonggaran Bunga Acuan BI Terbuka

Jakarta – Pemangkasan bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed dipercaya akan kembali mendorong pelonggaran bunga acuan Bank Indonesia (BI) hingga akhir tahun 2019.

Pernyataan tersebut seperti disampaikan Ekonom INDEF Bhima Yudhistira ketika dihubungi oleh Infobanknews. Menurutnya, pelonggaran kebijakan tersebut perlu kembali dilakukan untuk memberikan stimulus terhadap pasar.

“Pasca penurunan bunga The Fed, trennya kedepan BI mungkin akan pangkas 25 bps lagi di akhir tahun,” kata Bhima di Jakarta, Senin 4 November 2019.

Tak hanya itu, penurunan bunga The Fed pada Oktober lalu juga telah menggairahkan pasar terutama bagi negara emerging market seperti Indonesia. Menurutnya, aliran modal asing bakal mengalir deras pasca penurunan tersebut.

“Betul, efek dari the Fed yang turun akan memicu pelarian modal dari AS mencari negara dengan imbal hasil yang lebih menarik. Spread antara bunga surat utang AS dan SBN Indonesia masih tinggi, itu pemicu utamanya. Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat imbal hasil surat utang tertinggi di Asia,” jelas Bhima.

Sebagai informasi, guna terus mendorong perekonomian AS, Bank sentral AS The Fed memutuskan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran target 1,5-1,75 persen. Kebijakan tersebut merupakan pemangkasan suku bunga acuan ketiga yang dilakukan The Fed pada tahun ini.

Sementara dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG BI) tanggal 23-24 Oktober yang lalu, BI kembali menurunkan BI7-DRR sebesar 25 basis points (pbs) menjadi 5% sehingga sejak sepanjang 2019, BI telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak 4 kali berturut (100 bps) dari tahun lalu yang mencapai 6%. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

10 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

16 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

17 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

17 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

18 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

2 days ago