Jakarta – Bank Indonesia (BI) kembali menaikan suku bunganya sebesar 50bps menjadi 4,25% di periode September 2022 setelah sebelumnya menaikan bunga acuannya sebesar 25bps di Agustus 2022. Kenaikan bunga acuan BI ini dikhawatirkan akan berdampak pada risiko kredit perbankan.
Namun, menurut Ekonom INDEF, Eko Listyanto, kenaikan bunga acuan BI belum akan berdampak signifikan terhadap risiko kredit perbankan hingga akhir tahun. Menurutnya kredit bermasalah (NPL) perbankan diprediksi masih terjaga yakni akan berada pada kisaran level 3% hingga akhir tahun.
“NPL kemungkinan akan di level 3% sampai dengan akhir tahun,” ucap Ekonom INDEF, Eko Listyanto kepada Infobank, dikutip 26 September 2022.
Ia mengatakan bahwa kenaikan suku bunga acuan BI masih berada dalam jangkauan yang moderat, sebagai upaya dalam stabilisasi nilai tukar rupiah. “Masih dalam range moderat, mengingat kebijakan ini juga sebagai upaya menjaga nilai tukar yang terdampak kebijakan The Fed baru-baru ini,” tambah Eko.
Kemudian, terkait kebijakan suku bunga tersebut belum akan mempengaruhi kenaikan suku bunga kredit perbankan dikarenakan likuiditas yang masih cukup longgar.
“Sepertinya bank tidak akan buru-buru menaikkan suku bunga kredit karena likuiditas masih cukup longgar, namun jika inflasi sampai akhir tahun berada di atas target BI maka kemungkinan kenaikan bunga kredit di akhir tahun tidak terhindarkan,” imbuhnya.
Sehingga, dalam hal ini, penyaluran kredit diprediksi masih belum akan melambat, karena didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang masih berjalan. (*) Khoirifa
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More