Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meminta pihak perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit guna mendorong pemulihan ekonomi. Hal ini sejalan dengan BI yang sudah menurunkan suku bunga acuannya disepanjang tahun 2020 sebanyak 125 basis poin (bps) menjadi sebesar 3,75%.
“Kami tidak segan-segan mengharapkan bank untuk menurunkan suku bunga kredit,” kata Perry dalam jumpa pers pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur bulan November, Kamis 19 November 2020.
Perry menambahkan, bahkan bila dihitung sejak Juli 2019, suku bunga acuan BI sudah turun 225 bps. Menurutnya, kebijakan bank sentral sepatutnya mampu mendorong penurunan suku bunga pasar uang sehingga mendorong penurunan Cost of Fund (CoF).
Perry juga menyampaikan ke pelaku perbankan dan dunia usaha bahwa perbaikan ekonomi global dan nasional masih terus berlanjut. Dengan kondisi demikian maka kondisi ekspor bakal membaik dan sudah saatnya pernyaluran bisa kredit didorong.
“Sudah saatnya kita membangun ekonomi, pemerintah, BI dan OJK begitu banyak sinergi kebijakan untuk menempuh langkah lanjutan. Kami dorong perbankan dan dunia usaha agar optimisme ekonomi berlanjut,” tukas Perry. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan, sejarah panjang perjalanan koperasi di Indonesia… Read More
Jakarta – PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo Insurance) menggelar aksi “50 Second Challenges” sebagai bagian dari… Read More
Jakarta - Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat, menyambut baik… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, pada pekan keempat April 2025, aliran modal asing masuk atau capital… Read More
Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sepakat mengangkat… Read More
Jakarta -- PT Bank Central Asia (BCA) Tbk memang juara. Tak hanya di kinerja bisnis,… Read More