Jakarta – Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengaku, bahwa saat ini ada empat nama calon investor yang tertarik untuk ikut menyehatkan perusahaan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) melalui penjualan anak usahanya yaitu Jiwasraya Putra.
Dirinya mengatakan, calon investor ada yang berasal dari asing maupun dalam negeri. Meski begitu, Kartika masih belum mau menyebutkan secara rinci nama jelas dari investor tersebut.
“Ada beberapa dari investor luar negeri. Jangan sebut nama nanti mereka takut. Ada 3 dari asing satu dari lokal investornya,” kata Kartika di Jakarta, Kamis 16 Januari 2020.
Menurutnya, saat ini pihaknya bersama dengan Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih terus menggodok skema yang baik untuk penyehatan Jiwasraya.
Sebelumnya, manajemen baru Jiwasraya sedang membutuhkan dana segar untuk menutup defisit likuiditas perusahaan, pasca kesalahan penempatan portofolio investasi yang dilakukan manajemen lama, di bawah pimpinan Hendrisman Rahim.
Tak hanya itu, Kementerian BUMN bersama Jiwasraya juga telah menyiapkan dua langkah penyehatan bisnis dengan melakukan restrukturisasi dan holdingisasi Jiwasraya.
Menteri BUMN Erick Thohir sendiri menyebut pemerintah akan membentuk holding asuransi sebagai salah satu bentuk penyelamatan Jiwasraya. Menurutnya, holding itu berpotensi menghasilkan arus kas (cash flow) sekitar Rp1,5 triliun sampai dengan Rp2 triliun bagi nasabah. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More