BUMN masih rentan diintervensi oleh birokrat, politisi, dan sejumlah pihak lain. Bentuk intervensi terlihat misalnya bagaimana pemilik meminta perusahaan untuk menjalankan bisnis yang sesuai kepentingan pemilik padahal belum tentu layak secara bisnis.
Contoh lainnya adalah dalam pengangkatan direksi dan komisaris yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau keinginan pasar bagi yang sudah go public.
Menurut kajian Biro Riset Infobank (birI) yang bertajuk “Rating 119 BUMN Versi Infobank 2018”, BUMN yang pemimpinnya bersih, profesional, independen, dan punya keberanian, biasanya kuat dalam menolak intervensi.
Mereka adalah profesional yang bersedia bekerja di BUMN dengan penuh dedikasi, dan mereka umumnya profesional di pasar yang dicari oleh pemegang saham untuk membuat kinerja terbaik di perusahaan BUMN.
Sedangkan pengurus yang ditempatkan di perusahaan BUMN karena titipan pihak-pihak yang ingin melakukan intervensi, biasanya tak punya kekuatan untuk bekerja secara independen sehingga mudah diintervensi sekalipun mereka bersih.
Pihak-pihak mana saja yang berpotensi melakukan intervensi kepada BUMN? Baca selengkapnya di Majalah Infobank Nomor 483 September 2018 edisi cetak atau digital.
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More